SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Etika Guru Dalam Perspektif Pendidikan Islam Menurut Imam Al-Ghazali
Keberhasilan suatu proses belajar mengajar tidak hanya dengan belajar
dengan tekun akan tetapi dipengaruhi juga dengan adanya sebuah tata cara atau
aturan tata susila dalam proses belajar mengajar baik guru ataupun murid, oleh
karena itu, guru sebagai tenaga professional perlu memiliki kode etik guru dan
menjadikannya sebagai pedoman yang mengatur pekerjaan guru dalam
pengabdian.
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana etika guru
dalam perspektif pendidikan Islam? Dan Bagaimana etika guru dalam perspektif
pendidikan Islam menurut pemikiran Imam Al-Ghazali? Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tentang etika guru dalam perspektif pendidikan Islam, dan
tentang etika guru dalam perspektif pendidikan Islam menurut pemikiran Imam
Al-Ghazali?
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif
dengan study pustaka dan jenis penelitian yang dilaksanakan adalah jenis
penelitian pustaka. Pengumpulan data-data dengan Library Researh (Riset
Penelitian kepustakaan murni). Pengumpulan data dengan menggunakan sumber
data baik yang primer atau sekunder, conten analisis dan metode deduktif.
Etika guru dalam perspektif Islam hendaknya dimulai dengan merasa dekat
dengan Allah, baik ketika dilihat orang maupun dalam kesendirian, guru
hendaknya selalu menetapi rasa takut kepada Allah dalam setiap gerak dan
diamnya, ucapan dan perbuatannya, menjauhi hal-hal yang haram dan syubhat,
guru hendaknya rendah hati, hendaknya membiasakan bersikap tenang,
hendaknya guru tidak menjadikan ilmu sebagai sarana pencapaian duniawi,
seorang guru hendaknya berperilaku zuhud,guru hendaknya lebih bersemangat
dalam bertambahnya ilmu dan amal dengan selalu rajin membaca, dan
membacakan. Guru menjadi suri tauladan dan perilaku yang baik yang ditam-pilkan seorang guru bahkan tak hanya menjadi contoh anak muridnya di sekolah,
akan tetapi juga menjadi contoh kebaikan oleh masyarakat. seorang guru harus
memajukan dunia pendidikan, bersikap zuhud (tidak mengutamakan materi), tidak
sombong atau rendah hati, tidak memendam rasa iri hati dan dengki, senantiasa
menjaga kewibawaan dan kehormatannya dalam bertindak, guru hendaknya
memelihara hubungan baik dengan masyarakat. Imam Al-Ghazali dalam konsep
pendidikan yang ditawarkannya menunjukkan adanya nilai-nilai etika yang harus
dijunjung tinggi oleh seorang guru sebagai bentuk pengembangan pembelajaran
atau proses edukasi yang menghasilakan generasi-generasi tangguh yang akan
muncul pada setiap masanya. Dengan bekal etika guru yang kuat dalam
penyelenggaran proses belajar akan berimplikasi pada keberhasilan para santri
atau murid dalam menguasai dan mengamalkan ilmu tersebut.
07SK074521.00 | SK PAI13.745 FEB e C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain