SKRIPSI PAI
Studi Komparasi Metode Hafalan Dengan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran PAI Kelas V [Studi Kasus Di SD N Kalimanggis Kecamatan Subah Kabupaten Batang]
Kegiatan belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai pendidikan. Di dalamnya terjadi interaksi edukatif antara guru dan anak didik, ketika guru menyampaikan bahan pelajaran kepada anak didik di kelas. Bahan pelajaran yang guru berikan itu akan kurang memberikan dorongan (motivasi) kepada anak didik bila penyampainnya menggunakan strategi yang tidak tepat. Di sinilah kehadiran metode menempati posisi penting dalam penyampaian pelajaran.
Dari latar belakang diatas maka , Rumusan masalah yang penulis ambil dalam pembahasan ini adalah : Bagaimana hasil belajar PAI kelas V dengan metode hafalan di SD N Kalimanggis? Bagaimana hasil belajar PAI kelas V dengan mtode drill di SD N Kalimanggis? Bagaimana perbandingan menggunakan metode hafalan dan metode drill terhadap hasil belajar siswa di SDN Kalimanggis? Kegunaan Penelitian baik Secara teoritis maupunSecara praktisagar para guru Pendidikan Agama Islam dapat menerapkan dan menggunakan sesuai dengan materi atau pembahasan sehingga siswa dapat menerima dengan baik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research), variabel yang digunakan adalah variabel bebas yaitu kemampuan siswa untuk memenerima pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode hafalan dan metode drill. Sedangkan varibel terikatnya adalah hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V pada SD Negeri Kalimanggis.
Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas V SD Negeri Kalimanggis dengan menggunakan metode Hafalan maupun dengan menggunakan metode drill, adapun dalam metode hafalan penekanannya pada menghafal secara berulang-ulang, sedangkan pada metode drill penekanannya terletak pada mengerjakan latihan-latihan materi pelajaran secara terus menerus. Dari hasil belajar Pendidikan Agama Islam ini ternyata nilai rata-rata tes formatifnya hanya beda tipis , nilai Pendidikan Agama Islam yang menggunakan metode hafalan adalah 81 dan nilai rata-rata yang menggunakan metode drill adalah 79. Berarti kedua metode tersebut hasilnya sama karena harga t_o (t observasi) = 1,013. Ketika dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% = 0,266 dan taraf signifikan 1% = 0,345 didapatkan hasil bahwa t_o lebih besar dibandingakan dari t_t sehingga H_o ditolak dan H_a diterima. Jadi bahwa hasil belajar Pendidikan Agama Islam menggunaka metode drill dengan metode demonstrasi ada perbedaan yang signifikan. Hipotesis awal yang penulis ajukan tentang adanya perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam antara yang menggunakan metode hafalan dan metode drill siswa kelas V SD Negeri Kalimanggis atau < tidak ditolak>.
05SK052421.00 | SK PAI12.524 MUK s C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain