SKRIPSI PAI
Pengaruh Bantuan Operasional Sekolah [BOS] Terhadap Pembiayaan Pendidikan Di SMP Negeri 4 Pemalang
Dunia pendidikan merupakan dunia yang tidak akan pernah bisa habis untuk diperbincangkan. Karena selama manusia itu ada, perbincangan tentang pendidikan akan tetap eksis. Oleh karena itu ada sebuah tanggung jawab untuk mengetengahkan apa dan bagaimana pendidikan itu sebenarnya. Dengan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak [BBM] pada tanggal 1 Maret 2005 di prediksi dapat menghambat upaya penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, karena penduduk menengah dan miskin sulit dan atau tidak dapat memenuhi biaya pendidikan. Karenanya, Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak [PKPS-BBM] bidang pendidikan dipandang perlu untuk dilanjutkan. Pemerintah dan DPR mengubah Bantuan Khusus Murid [BKM] menjadi pemberian Bantuan Operasional Sekolah [BOS] bagi SD/MI/SDLB/SMP/MTs/SMPLB dan pondok pesantren dan pendidikan non formal agama Islam [bagi yang menyelenggarakan] wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen masukan instrumental yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan, baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif biaya pendidikan memiliki peranan yang menentukan, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya proses pendidikan tidak akan berjalan. Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan tiga permasalahan antara lain : Bagaimana pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah [BOS] di SMP Negeri 4 Pemalang? Seberapa besar tingkat kebutuhan biaya pendidikan di SMP Negeri 4 Pemalang? Bagaimana pengaruh Bantuan Operasional Sekolah [BOS] terhadap pembiayaan pendidikan di SMP Negeri 4 Pemalang? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah [BOS] di SMP Negeri 4 Pemalang, untuk mendeskripsikan seberapa besar tingkat kebutuhan biaya pendidikan di SMP Negeri 4 Pemalang, dan untuk mendeskripsikan pengaruh Bantuan Operasional Sekolah [BOS] terhadap pembiayaan pendidikan di SMP Negeri 4 Pemalang. Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah secara akademik sebagai sumbangan pemikiran peneliti bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama, secara praktis diharapkan dapat berguna bagi penyelenggaraan pendidikan untuk dapat meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, bagi masyarakat agar dapat meningkatkan kiprahnya dalam pembiayaan pendidikan dan ikut mengawasi pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah [BOS] khususnya di SMP Negeri 4 Pemalang, bagi pemerintah sebagai acuan tentang pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah [BOS] di SMP Negeri 4 Pemalang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Pendekatan Kuantitatif. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu keberadaan Bantuan Operasional Sekolah [BOS] dan variabel terikat yaitu pembiayaan pendidikan di SMP Negeri 4 Pemalang. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah orang tua siswa kelas VIII dengan jumlah 308 orang tua siswa dengan mengambil sampel secara acak [random] sebanyak 10% dari jumlah populasi yang ada yaitu 30 orang tua siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, angket, dan dokumentasi. Jenis metode analisis data adalah dengan menggunakan rumus Product Moment, yang meliputi tiga langkah yaitu analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis, dan analisis lanjut. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa keberadaan Bantuan Operasional Sekolah [BOS] dengan indikatornya antara lain respon orang tua terhadap Bantuan Operasional Sekolah [BOS], besaran subsidi BOS bagi siswa, dan penggunaan BOS, termasuk dalam kategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan nilai Mx = 24,7 yang terletak pada interval 23-25. Adapun pembiayaan pendidikan dengan indikatornya antara lain ketersediaan biaya pendidikan, dan penggunaan biaya pendidikan termasuk dalam kategori sedang, dibuktikan dengan nilai Mx = 24,4 yang terletak pada interval 22-24. Setelah diadakan perhitungan statistik dengan rumus Product Moment didapatkan rxy = 0,30. Sedangkan rt pada taraf signifikan 5% = 0,361 dan pada taraf signifikan 1% = 0,463. Ini berarti rxy < rt baik pada taraf signifikan 5% ataupun taraf signifikan 1%. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara keberadaan Bantuan Operasional Sekolah [BOS] terhadap pembiayaan pendidikan di SMP Negeri 4 Pemalang. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa mengenai keberadaan BOS yang pada awalnya bertujuan membantu pembiayaan siswa seperti biaya pendaftaran siswa baru, biaya buku pelajaran pokok dan penunjang, biaya pemeliharaan sekolah, biaya kesiswaan [Ekstrakurikuler], biaya ujian baik ulangan umum bersama maupun ulangan umum harian, dan biaya honor guru. Namun dalam pelaksanaannya siswa masih dipungut biaya seperti biaya daftar ulang, biaya ekstrakurikuler, biaya buku penunjang [LKS], biaya uang pengembangan/uang gedung, biaya seragam olahraga.
04SK045921.00 | SK PAI12.459 ROY p C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain