Skripsi
Korelasi Antara Kegiatan Pramuka Dengan Kemandirian Siswa SMP Negeri 2 Bodeh Kabupaten Pemalang
Mulai tahun 2013 Pramuka akan menjadi ekstrakurikuler wajib siswa, terutama SD dan SMP, dikarenakan pramuka dapat mendukung pembelajaran yang menyeimbangkan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan karakter siswa. Selain itu, pramuka juga diyakini dapat membentuk karakter siswa karena kegiatannya mempunyai nilai kepemimpinan, kebersamaan, sosial, dan kemandirian. SMP Negeri 2 Bodeh merupakan sekolah menengah pertama yang menjunjung tinggi tiga pilar pendidikan hasil pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Tiga pilar tersebut merupakan salah satu sistem yang ada pada kegiatan pramuka. Pramuka merupakan salah satu ekstrakulikuler yang ada di SMP Negeri 2 Bodeh yang setiap minggunya diadakan kegiatan rutin. Adapun yang diwajibkan untuk mengikuti kegiatan pramuka tersebut adalah pengurus dan kelas VII. Dalam kegiatan pramuka banyak terdapat nilai-nilai, diantaranya nilai kemandirian. Kemandiriaan adalah kecakapan yang berkembang sepanjang rentang kehidupan individu, yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor pengalaman dan pendidikan. Oleh sebab itu, pendidikan di sekolah perlu melakukan upaya-upaya pengembangan kemandirian peserta didik.
Dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalahnya yaitu: “Bagaimana pelaksanaan kegiatan pramuka di SMP Negeri 2 Bodeh?, Bagaimana sikap kemandirian siswa SMP Negeri 2 Bodeh?, Bagaimana korelasi antara kegiatan pramuka dengan sikap kemandirian siswa SMP Negeri 2 Bodeh?”.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan mengambil studi di SMP Negeri 2 Bodeh Kabupaten Pemalang. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa yang mengikuti kegiatan pramuka di SMP Negeri 2 Bodeh tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 192 siswa yang terdiri pengurus dan kelas VII. Sedangkan yang dijadikan sampel yaitu 20 % dari jumlah populasi yakni 39 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research). Teknik pengumpulan datanya adalah metode observasi, metode dokumentasi, dan metode angket. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product moment. Adapun variabel penelitian yaitu kegiatan pramuka dengan indikator dan kemandirian siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pramuka SMP Negeri 2 Bodeh kabupaten Pemalang tergolong dalam kategori baik karena berada pada interval 58 – 63 yaitu sebesar 36%. Sedangkan kemandirian siswa SMP Negeri 2 Bodeh kabupaten Pemalang tergolong dalam kategori baik karena berada pada interval nilai 58 – 63 yaitu sebesar 15.384%. Ternyata dari hasil perhitungan
viii
diatas, pada taraf signifikan 5% diperoleh “r” pada tabel = 0.316, karena nilai rxy = 0.815 lebih besar dari nilai “r” tabel = 0,361 atau rxy > rtabel, sedangakan pada taraf signifikan 1% diperoleh “r” pada tabel = 0.408, karena nilai rxy = 0.815 lebih besar dari nilai “r” tabel = 0,408 atau rxy > r tabel, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kegiatan pramuka dengan kemandirian siswa SMP Negeri 2 Bodeh Kabupaten Pemalang. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima.
15SK1521066.00 | SK PAI 15.066 KIS k | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain