Thesis
Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Pendidikan Pencak Silat Di SMK NU Kesesi Kabupaten Pekalongan, 2014
Kata Kunci: Pembentukan Karakter, Pendidikan dan Pencak Silat.
Dalam penulisan Tesis ini di latarbelakangi oleh kenyataan kondisi bangsa Indonesia yang memprihatinkan khususnya dalam segi karakter peserta didik, diharapkan ada sebuah rekonstruksi yang signifikan, salah satunya melalui pelestarian budaya bangsa sebagai bentuk eksistensinya. Pencak silat merupakan budaya bangsa yang terus dilestarikan dan dikembangkan sebagai sarana untuk pendidikan karena diyakini mengandung nilai-nilai pendidikan yang luhur sebagaimana tercantum dalam falsafah pencak silat yaitu falsafah budi pekerti luhur, sehingga dengan pendidikan pencak silat ini diharapkan dapat melakukan pembentukan karakter peserta didik melalui kegiatan sekolah yaitu ekstrakulikuler.
Permasalahan pokok dalam rumusan penelitian ini adalah pembentukan karakter peserta didik melalui pendidikan pencak silat di SMK NU Kesesi Kabupaten Pekalongan, 2014. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengeksplorasi pembentukan karakter peserta didik melalui pendidikan pencak silat di SMK NU Kesesi Kabupaten Pekalongan, 2014.
Adapun Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif, analisis menggunakan teknik analisis interaktif yang meliputi proses siklus dan interaktif kegiatan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan dengan kegiatan pengumpulan data yaitu menganalisis terhadap pembentukan karakter peserta didik melalui pendidikan pencak silat di SMK NU Kesesi Kabupaten Pekalongan, 2014.
Hasil penelitian ini adalah pendidikan pencak silat merupakan sebuah sistem pendidikan yang di dalamnya terdapat proses pembentukan karakter yang telah membentuk peserta didiknya mencapai karakter-karakter yang sesuai dengan falsafah dan ciri khas pendidikan pencak silat. Pembentukannya adalah : dengan pembinaan fisik dan prestasi, latihan fisik, latihan teknik, latihan taktik dan pembinaan kerohanian yang terdapat dalam empat tingkatan yaitu tingkat polos, jambon, hijau dan putih. Adapun karakter yang terbentuk dari masing pembinaan antara lain ;
1. Melalui pembinaan fisik dan prestasi dengan menggunakan metode penugasan dan latihan kelompok maka menghasilkan karakter disiplin dan memiliki prestasi yang unggul (tangguh).
2. Melalui pembinaan latihan fisik, teknik dan taktik dengan menggunakan metode hafalan ternyata menghasilkan karakter aktif (trengginas) dan percaya diri (tanggon).
3. Melalui pembinaan kerohanian dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi membuahkan hasil sesuai dengan jenjang tingkatan masing-masing ;
a. Tingkat polos ; memiliki niat dan tekad yang besar, disiplin, semangat dan memiliki keberanian
b. Tingkat jambon ; memiliki sikap berfikir kritis dengan olah fikir cermat dan kreatif
c. Tingkat hijau ; intropeksi, memiliki jiwa budi pekerti luhur dengan mengetahui mana yang benar dan yang salah
d. Tingkat putih ; berjiwa pamong, optimis dan berprilaku rendah hati dan selalu menyertakan Allah dalam setiap kegiatan (taqwa).
15TS154010.00 | TS 154010 IBR p | My Library (Lantai 3, Thesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain