TA PERBANKAN SYARIAH
Mekanisme Rescheduling Pada pembiayaan Murabahah Guna menangani pembiayaan Macet Di KJKS BMT El-Fairuz
Pembiayaan macet merupakan pembiayaan yang terjadi jika lembaga
keuangan tidak bisa memperoleh kembali cicilan pokok atau bagi hasil dari
pembiayaan yang telah di salurkan. Mekanisme rescheduling dilakukan kepada
debitur yang mempunyai iktikad baik akan tetapi tidak memiliki kemampuan
untuk membayar angsuran pokok maupun angsuran bagi hasil dengan jadwal yang
telah di perjanjikan. Rescheduling menjadi sangat penting dalam upaya
penanganan pembiayaan macet.
Permasalahan pokok dalam tugas akhir ini adalah mengenai bagaimana
sistem rescheduling dalam menangani pembiayaan macet dan bagaimana prosedur
dalam menangani pembiayaan macet.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan pendekatan yang
penulis gunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data yang penulis
kumpulkan yaitu sumber data primer meliputi data observasi dan wawancara,
sumber data sekunder yang meliputi buku-buku yang terkait dengan masalah
pembiayaan dan data yang berupa dokumentasi dari KJKS BMT El-Fairuz
Pekalongan. Metode pengumpulan data dengan observasi, interview , dokumentasi
yang berkaitan langsung dengan pembiayaan macet. Metode pengumpulan data
menggunakan deskriptif yang merupakan suatu metode dengan menjabarkan data
wawancara yang diolah berupa hasil untuk menjawab rumusan masalah.
Hasil penelitian adalah penanganan pembiayaan macet di KJKS BMT El-Fairuz Pekalongan adalah dengan memberikan somasi atau peringatan kepada
nasabah, dan pihak BMT sudah menerapkan sistem kekeluargaan karena sudah
memberikan keleluasaan bertanggung jawab. Maksudnya adalah pihak nasabah
tetap diberikan kesempatan untuk melunasi pembiayaan yang telah ditentukan
oleh kedua belah pihak. Pihak BMT juga akan bertindak tegas kepada nasabah
yang tidak memiliki itikad baik untuk melunasi keterlambatan pelunasan
angsuran, yaitu dengan menjual barang jaminan.
01TA014412.00 | TA TA14.144 NUR m | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain