Skripsi
Hadists-Hadits Shodaqoh ( Pemahaman dan Implementasinya Pada Masyarakat Dusun Cikadu Kecamatan Watukumpul
Studi tentang hadits telah memunculkan banyak sekali terminologi-terminologi khusus yang hanya terdapat di dalam kajian hadits. Salah satu istilah
tersebut adalah “Living Hadits”, yaitu tradisi yang hidup di masyarakat yang
disandarkan kepada hadits. Masyarakat Cikadu memiliki berbagai kegiatan yang
bernilai shadaqah. Kegiatan-kegiatan tersebut ada yang sudah menjadi tradisi
selama bertahun-tahun dan ada pula yang merupakan kegiatan sehari-hari.
Kegiatan bershadaqah tersebut adalah praktik-praktik yang didasari oleh hadits-hadits shadaqah.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, maka
permasalahan yang hendak diulas dalam penelitian ini ialah: Hadits shadaqah apa
saja yang beredar di masyarakat Cikadu dan bagaimana pemahaman masyarakat
Cikadu terhadap hadits-hadits shadaqah tersebut? Selain termotivasi oleh hadits
shadaqah, apa saja motivasi masyarakat Cikadu dalam mengamalkan shadaqah?
Bagaimana bentuk praktik pengamalan hadits shadaqah oleh masyarakat Cikadu?
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui hadits
shadaqah apa saja yang beredar di masyarakat Cikadu dan bagaimana pemahaman
masyarakat Cikadu terhadap hadits-hadits shadaqah tersebut, untuk mengetahui
apa saja motivasi masyarakat Cikadu dalam mengamalkan shadaqah selain
termotivasi hadits shadaqah dan untuk mengetahui bagaimana bentuk praktik
pengamalan hadits shadaqah oleh masyarakat Cikadu.
Skripsi ini adalah sebuah penelitian lapangan (field research) yang telah
dilakukan di Dusun Cikadu Desa Cikadu Kecamatan Watukumpul Kabupaten
Pemalang. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan
bercorak kajian living hadits. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, pengamatan, dokumentasi dan metode kepustakaan. Pengolahan dan
analisis data penulis lakukan dengan metode analisis-deskriptif.
Hasil dari penelitian ini yang pertama adalah bahwa terdapat tiga hadits
shadaqah yang menginspirasi masyarakat Cikadu dalam bershadaqah dan satu
ungkapan yang dianggap sebagai hadits oleh masyarakat Cikadu namun
sebenarnya itu bukan hadits. Kedua, dalam melaksanakan praktik shadaqah,
masyarakat Cikadu terdorong oleh motivasi spiritiual, sosial, materi dan atau
psikologis. Ketiga, bentuk-bentuk praktik pengamalan hadits shadaqah oleh
masyarakat Cikadu dapat dikelompokkan ke dalam kategori shadaqah berdasarkan
waktu dan tempatnya. Sedangkan dilihat dari cara bershadaqah, bentuk-bentuk
shadaqah tersebut dapat dikelompokkan ke dalam shadaqah eksplisit dan implisit,
shadaqah materi dan non-materi, dan shadaqah berdasarkan sasarannya.
00SR001331.00 | SK US15003 MAR h C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain