SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Program Ekstrakurikuler Keagamaan Bagi Siswa Kelas V Dan VI Di MIS NU Al-Utsmani Gejlig Kecamatan Kajen kabupaten Pekalongan
Metode pembelajaran Problem Solving merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran motivasional yang diyakini mampu meningkatkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis terhadap berbagai persoalan karena pada dasarnya hidup ini
adalah memecahkan masalah. Hal ini memerlukan kemampuan berpikir kritis dan
kreatif. Sehingga melalui metode problem solving siswa akan dilatih dari awal untuk
dapat berfikir kritis.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ; Adakah Peningkatan Hasil
Belajar Akidah Akhlak materi membiasakan perilaku terpuji siswa setelah
dilaksanakan pembelajaran menggunakan metode Problem Solving pada pembelajaran
akidah akhlak pada siswa kelas V semester II MI Nurul Huda 02 Mereng Warungpring
Pemalang Tahun Pelajaran 2012 / 2013?
Hasil penelitian ini adalah ; pertama, Pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode problem solving telah dilaksanakan dengan baik oleh guru hal
ini terlihat dari hasil observasi aktivitas guru yang mengalami peningkatan pada tiap
siklusnya dengan hasil baik. Dengan hasil kenaikan persentase aktifitas guru dari 78,5
% pada siklus I meningkat sampai dengan 96,5 % pada siklus II membuktikan bahwa
guru sudah memahami prosedur dalam pembelajaran. Kedua. Aktivitas siswa dalam
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving juga mengalami
peningkatan yang cukup baik. peningkatan aktivitas siswa pada aspek minat siswa
dalam belajar menunjukan adanya kenaikan persentase yang sangat baik yaitu dari
77,9 % meningkat menjadi 97,1 %, pada aspek perhatian siswa dalam pembelajaran
diperoleh kenaikan dari 75,0 % pada siklus I meningkat menjadi 95,6 % pada siklus II,
pada aspek partisipasi siswa dalam pembelajaran diperoleh kenaikan dari 70,6 % pada
siklus I meningkat menjadi 91,2 % pada siklus II. Secara keseluruhan aktivitas siswa
meningkat dari siklus I pada awalnya 74,5 % meningkat pada siklus II menjadi 94,6 %.
Dengan demikian aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami kenaikan dari siklus
I sampai dengan siklus II pada pembelajaran dengan menggunakan metode problem
solving. Ketiga, Hasil Belajar siswa juga mengalami peningkatan yang baik. Nilai ratarata
pada tahapan pra siklus adalah 71,4 dengan ketuntasan klasikal sebesar 41,18 %,
meningkat pada siklus I menjadi nilai rata-rata 81,96 dengan persentase ketuntasan
klasikal sebesar 76,47, dan kembali meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata
sebesar 89,41 dengan ketuntasan klasikal 100 %.
11SK118721.00 | SK PAI14.1187 DZI p C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain