Skripsi
Analisis Komparasi Tingkat Kesehatan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Yang Tidak Memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) Dan BPD Yang Memiliki Unit Usaha Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Rasio Keuangan Tahun 2012-2013
Penilaian terhadap kinerja suatu bank tertentu dapat dilakukan dengan
melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Laporan keuangan bank
berupa neraca memberikan informasi kepada pihak di luar bank. Informasi yang
diberikan mengenai gambaran posisi keuangannya, yang lebih jauh dapat
digunakan pihak eksternal untuk menilai besarnya resiko yang ada pada suatu
bank. Dilihat dari segi jenisnya, bank dapat dibedakan atas 2 jenis yaitu bank
konvensional dan bank syariah. Kedua jenis bank ini dalam kenyataannya
bersaing ketat untuk menunjukkan good performance di mata publik. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalis kinerja keuangan BPD yang tidak memiliki Unit
Usaha Syariah dan BPD yang mempunyai Unit Usaha Syariah periode 2012 –
2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah BPD yang tidak memiliki Unit Usaha
Syariah dan BPD yang meliliki Unit Usaha Syariah yaitu Bank Pembanguna
Daerah Jawa Tengah, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur dan Bank
Pembangunan Daerah DKI Jakarta, Bank Pembanguna Daerah Jambi, Bank
Pembanguna Daerah Bali, Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Bank
Pembangunan Daerah Bengkulu, dan Bank Pembanguna Daerah Papua tahun
2012-2013. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu
pengumpulan data sekunder berupa laporan keuangan perbankan dari
www.bi.go.id,untuk menghitung variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Independent sample t test.
Variabel dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy ratio),
RORA(Return on Risked Assets), LDR (Loan to Deposit Ratio) dan BOPO
(Beban operasional terhadap Pendapatan Operasional). Dari hasil penelitian
diketahui variabel CAR mempunyai nilai signifikansi 0,000 dan variabel RORA
memiliki nilai signifikansi 0.986 dari hasil keduanya maka dapat disimpulkan
bahwa kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tidak memiliki Unit
Usaha Syariah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang memiliki Unit Usaha
Syariah relatif tidak sama atau berbeda secara signifikan antara keduanya.
Variabel LDR memiliki nilai signifikansi 0.491 dan variabel BOPO memiliki
nilai signifikansi 0.380 dan berarti keduanya dapat disimpulkan bahwa Kinerja
Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tidak memiliki Unit Usaha Syariah dan
Bank Pembangunan Daerah yang memiliki Unit Usaha Syariah relatif tidak sama
atau berbeda secara signifikan antara keduanya.
Kata Kunci : CAR, RORA, LDR dan BOPO
01SK010914.00 | SK ES14.109 MAA a C.0 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain