SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Perilaku Keagamaan Anak-Anak Para Pekerja Seks Komersial Terselubung Di Dukuh Boyongsari Timur Karangasem Selatan Batang
Kata kunci : Anak-anak, perilaku keagamaan pekerja seks komersial
Anak-anak di Dukuh Boyongsari Timur sebagian besar adalah anak-anak dari para pekerja seks komersial. Meskipun orang tua mereka berprofesi sebagai pekerja seks komersial mereka tidak pernah lupa untuk berbondong-bondong pergi ke mushola melaksanakan salat jamaah. Dan hampir setiap hari mereka berangkat ke TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) yang berada di Dukuh tersebut.
Adapun yang dijadikan permasalahan dalam skripsi ini yaitu: Bagaimana kondisi keagamaan di lingkungan para pekerja seks komersial di Dukuh Boyongsari Timur Karangasem Selatan Batang? Bagaimana cara orang tua mengajarkan agama kepada anak-anak di Dukuh Boyongsari Timur Karangasem Selatan Batang? Bagaimana perilaku keagamaan anak-anak para pekerja seks komersial di Dukuh Boyongsari Timur Karangasem Selatan Batang? Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku keagamaan anak-anak para pekerja seks komersial dan mengetahui cara orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam, sedangkan ia sendiri berprofesi sebagai pekerja seks komersial. Sedangkan kegunaan penelitian ini dapat memberikan sumbangsih dalam dunia pendidikan khususnya psikologi agama dan dapat menambahkan kajian bagi penulis mengenai perilaku keagamaan anak-anak dari para pekerja seks komersial.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis atau lisan dari orang-orang atau pelaku yang diamati. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan.Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data mengunakan metode deskriptif dan induktif.
Hasil analisis dari penelitian {Perilaku Keagamaan Anak-anak Para Pekerja Seks Komersial Terselubung di Dukuh Boyongsari Karangasem Selatan Batang} yaitu Di Dukuh Boyongsari Timur Karangasem Selatan Batang ada sebuah mushola yang hamper setiap sore ramai dengan adanya anak-anak yang belajar Al-Quran di TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) yang berada tepat di belakang mushola. Ketika adzan maghrib berkumandang mushola tersebut ramai, banyak anak-anak dan warga sekitar yang melaksanakan salat jamaah. Di Dukuh Boyongsari Timur Karangasem Selatan Batang juga terdapat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang mulai aktif sejak tahun ajaran baru ini. Jumlah muridnya
pun sudah cukup banyak. Sebagian besar warga Dukuh Boyongsari Timur
Karangasem Selatan Batang berprofesi sebagai pekerja seks komersial
terselubung. Meskipun mereka berprofesi sebagai pekerja seks komersial
terselubung, mereka masih tetap rutin mengikuti kegiatan keagamaan. Salah
satunya adalah mengikuti berjanji keliling yang dilaksanakan seminggu sekali
secara bergilir. Mereka memang belum bisa membaca Al-Quran meski mereka
tidak dapat membaca Al-Quran mereka tetap datang dan berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut. Sebagian ibu-ibu yang ada di Dukuh Boyongsari Timur
Karangasem Selatan Batang berprofesi sebagai pekerja seks komersial
terselubung. Mereka tidak pernah lupa mengajarkan agama kepada anak-anaknya.
Dari mulai menjalankan salat lima waktu, mengaji di mushola, dan selalu
menyuruh anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan keagamaan lainnya pula.
Mereka tidak pernah mendidik anak-anaknya untuk mengikuti pekerjaan yang
mereka tekuni sekarang. Bahkan pendidikan di sekolah pun selalu mereka
utamakan dan ada pula yang sudah menyiapkan dana untuk pendidikan anaknya
meski anaknya itu baru umur dua tahun. Bagaimanapun keadaan mereka, mereka
tetap manusia biasa yang masih memiliki hati dan pikiran. Mereka tetap
menginginkan segala sesuatu yang terbaik untuk anak-anaknya. Naluri seoranng
ibu selalu berharap anak-anaknya dapat hidup lebih layak dan kelak bisa menjadi
orang yang baik dalam segala hal, baik dalam perilaku maupun dalam tutur
katanya. Meskipun anak seorang pekerja seks komersial terselubung tetapi masih
berprestasi di dalam sekolahnya. Karena mereka masih hidup selayaknya anakanak
normal lainnya. Jika mereka disuruh untuk memilih untuk lahir dari rahim
siapa pasti mereka tidak pernah menginginkan lahir dari rahim seorang pekerja
seks komersial terselubung. Tapi semua itu sudah menjadi takdir mereka dan
mereka tetap bangga memiliki ibu yang seperti itu karena meski mereka sibuk
dengan pekerjaannya mereka tidak pernah lupa mengajarkan agama kepada
anaknya. Mereka masih tetap menjalani kegiatan setiap harinya seperti anak-anak
lain pada umumnya. Dari mulai sekolah, mengikuti bimbingan belajar, mengikuti
sekolah sore di TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran), melaksanakan salat jamaah,
mengaji di mushola, dan mengikuti kegiatan kegamaan lainnya.
10SK103821.00 | SK PAI13.1038 LAT p C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain