SKRIPSI PAI
TIDAK TERSAJI: Penggunaan Model Permainan Edukatif Index Card Match Untuk Meningkatkan Pemahaman Ibadah Sholat Pada Siswa Kelas III SD Negeri 02 Sirangkang Petarukan Pemalang
Upaya pengembangan potensi siwa untuk memahami materi ibadah salat adalah dengan memberikan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kepada siswa tentang ketentuan sholat. Sebab pada masa anak-anak usia SD adalah masa bermain, sehingga dunia mereka adalah dunia bermain. Berbagai permainan yang mengutamakan unsur hiburan itu sangat bermanfaat. selain membuahkan rasa senang pada anak-anak, juga memiliki unsur pendidikan pada anak tersebut.
Metodologi ini menggunakan Setting, Subyek Penelitian adalah seluruh siswa kelas III SDN 02 Sirangkang Petarukan Pemalang yang berjumlah 40, Sumber Data Penelitian menggunakan sumber data empirik (primer) dan sumber data teoritis (sekunder). Teknik, Alat Pengumpulan Data antara lain dokumentasi, pengamatan, hasil tes/evaluasi, lembar kerja. Prosedur Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas 4 tahapan dalam setiap siklusnya yaitu Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, Refleksi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya Pengaruh model permainan edukatif dengan penggunaan model index card match terhadap peningkatan hasil belajar pemahaman ibadah sholat mata pelajaran PAI pada siswa kelas III SDN 02 Sirangkang Petarukan Pemalang cukup besar. Penelitian ini menggunakan studi tindakan (action research). Dari hasil observasi secara langsung di kelas, Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model permainan edukatif terbukti sangat efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pada materi tentang ibadah salat. Hal tersebut dapat kita lihat dari data-data sebagai berikut: Pertama, pada tahap pra siklus pembelajaran tentang salat disampaikan dengan menggunakan metode konvensional, hasilnya adalah kesiapan dan motivasi belajar siswa hanya mencapai 57,14% dan hasil belajar siswa pada akhir pembelajaran rata-ratanya adalah 67,75, sedangkan siswa yang tuntas baru mencapai 33%. Kedua, pada siklus I pembelajaran tentang sholat dilaksanakan dengan menerapkan model permainan edukatif, hasilnya keaktifan dan kesiapan belajar siswa meningkat menjadi 70% demikian juga hasil belajar siswa rata-ratanya meningkat mencapai 74,75 sedangkan siswa yang tuntas mencapai 55%. Ketiga, pada siklus III pembelajaran tentang sholat dilaksanakan dengan menerapkan model permainan edukatif hasilnya motivasi dan kesiapan belajar siswa meningkat menjadi 88,57% sedangkan hasil belajar siswa pada akhir pembelajaran mencapai rata-rata 81,70 dan tingkat ketuntasan siswa mencapai 78%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan kearah yang jauh lebih baik dalam pembelajaran tentang sholat dengan menerapkan model permainan edukatif index card match. Hal ini terbukti dengan jumlah siswa yang tuntas mencapai 78% sedangkan rata-rata hasil belajar siswa mencapai 81,70.
10SK103421.00 | SK PAI13.1034 ROS p C.0 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain