SKRIPSI BPI
Peran Penyuluh Agama Islam Dalam Membentuk Resiliensi Warga Binaan Permasyarakatan Perempuan Di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Pekalongan
Individu yang melanggar norma hukum akan menjalani hukuman di Rutan atau Lapas sering menghadapi kondisi yang berat, seperti stres, murung, menangis, perkelahian, bahkan percobaan bunuh diri. Oleh karena itu, diperlukan resiliensi agar mereka dapat beradaptasi dan bangkit dari situasi sulit. Bimbingan spiritual dari penyuluh agama Islam berperan penting dalam meningkatkan keimanan, kesabaran, dan penerimaan diri, membantu warga binaan mengatasi tantangan psikologis dan sosial, serta membangun harapan untuk masa depan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi resiliensi warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Pekalongan dan untuk mengetahui bagaimana peran penyuluh agama Islam dalam membentuk resiliensi warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Pekalongan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dengan lokasi penelitian di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Pekalongan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara secara mendalam dan dokumentasi terhadap penyuluh agama Islam, warga binaan dan petugas Rutan Kelas IIA Pekalongan.
24SK2435191.00 | SK BPI 24.191 VID p | My Library (Lantai 3, R. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain