SKRIPSI IAT
Moderasi Penafsiran Qs. Al-Kafirun dalam Perspektif Warga Desa Linggoasri Kec. Kajen Kab. Pekalongan Sebagai Basis Toleransi Beragama (Kajian Living Qur'an)
Moderasi merupakan bentuk keseimbangan mengenai keyakinan, moral, maupun perilaku yang berbeda dalam masyarakat. Salah satu prinsip agar terciptanya moderasi ialah terbentuknya sikap toleransi beragama. Hal ini agar terciptanya lingkungan yang rukun dan damai. Warga Desa Linggoasri menjadikan Qs. Al-Kafirun sebagai basis dalam bertoleransi agama. Hal ini merupakan upaya menghidupkan Al-Qur‟an dalam kegiatan sehari-hari. Fokus pembahasan dari penelitian ini yaitu: Pertama, bagaimana pemahaman warga Desa Linggoasri dalam menafsirkan Qs. Al-Kafirun sebagai basis toleransi beragama. Kedua,bagaimana implementasi pemahaman Qs. Al-Kafirun warga Desa Linggoasri dalam bertoleransi agama di kehidupan bermasyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologi dan kajian Living Qur‟an. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, warga Desa Linggoasri memahami Qs. Al-Qur‟an sebagai basis dalam bertoleransi agama. Mereka menafsirkan bahwa dalam Qs. Al-Kafirun memerintahkan kepada setiap manusia agar menghargai keyakinan yang dipilih oleh setiap orang, dan tidak boleh memaksa seseorang dalam memilih keyakinan yang sama. Kedua, implementasi sikap toleransi yang ada di Desa Lingoasri berjalan dengan baik. Masyarakat mampu menghargai dan menghormati adanya perbedaan keyakinan dalam bermasyarakat. Berhasilnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sikap toleransi beragama mengasilkan kerukunan antar umat muslim dan non-muslim sehingga dapat hidup berdampingan dalam kegiatan sehari-hari tanpa melanggar batas-batasan dalam beragama.
24SK2431085.00 | SK IAT 24.085 NUR m | My Library (Lantai 3, R. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain