SKRIPSI IAT
Pembacaan Surat Yasin Dalam Tradisi Haul Akbar Di Desa Sokawangi Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang
Kegiatan pembacaan Surat Yasin dan khataman al -Qur’an menjadi fenomena umat Islam dalam menghidupkan al-Qur’an sebagai bentuk respon masyarakat atas kehadiran al-Qur’an. Masyarakat menghadirkan al-Qur’an dalam melaksanakan kegiatan keagamaan dalam kehidupannya, ayat-ayat al-Qur’an tampak hidup dalam tradisi haul ini. Keunikan dari Tradisi Haul Akbar di Desa Sokawangi yaitu adanya khataman al-Qur’an dan pembacaan Surat Yasin 3x. Fokus pembahasan dari penelitian ini yaitu: Pertama, bagaimana munculnya pembacaan Surat Yasin dalam Tradisi Haul Akbar di Desa Sokawangi? Kedua, bagaimana resepsi fungsional al-Qur’an pada pembacaan Surat Yasin dalam Tradisi Haul Akbar di Desa Sokawangi? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologi dan kajian Living Qur’an. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, munculnya pembacaan Surat Yasin dalam Tradisi Haul Akbar dilihat dari tiga tahapan Teori Konstruksi Sosial yaitu eksternalisasi, individu beradaptasi dalam tradisi haul. Objektivasi di mana individu menerima dan memiliki kesadaran untuk terus melakukan tradisi haul. Intetrnalisasi, individu menetapkan haul menjadi tradisi yang mendarah daging. Kedua, Resepsi fungsional pembacaan Surat Yasin dalam Tradisi Haul Akbar di Desa Sokawangi yaitu bagi yang dibacakan, khususnya sebagai bentuk penghormatan dan tanda terima kasih untuk syuhada yang memperjuangkan Islam di Desa Sokawangi yaitu Mbah Kerti dan Mbah Kyai Syubi. Umumnya sebagai sarana mengirim do’a dan memberikan pertolongan kepada seluruh ahli kubur Desa Sokawangi. Adapun bagi yang membaca agar senantiasa mendapat rahmat dan ampunan dari Allah Swt, untuk menambah kebaikan, mempererat tali silaturahim dan dapat mengambil hikmah dari keutamaan-keutamaan Surat Yasin.
24SK2431081.00 | SK IAT 24.081 ANI p | My Library (Lantai 3, R. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain