SKRIPSI EKOS
Pengaruh Promosi Produk Kualitas Dan Brand Image Terhadap Impulsive Buying Scincare Skintific Dalam Perspektif Ekonomi Islam ( Studi Kasus Konsumen Impulsive Buying Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Kh.Abdurrahman Wahid Pekalongan)
Semakin maraknya dunia fashion memunculkan banyaknya persaingan di bidang kecantikan, salah satu contohnya yaitu di bidang skincare. Banyak brand yang berlomba-lomba membuat produk skincare untuk dipersaingkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi produk, kualitas, dan brand image terhadap impulsive buying skincare skintific. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode angket (kuesioner) dengan menggunakan sampel penelitian sebanyak 109 responden dengan menggunakan tektik random sampling. Untuk proses analisis data menggunakan analisis rsgresi linier berganda dengan menggunakan (SPSS) versi 26 Hasil dari penelitian menunjukan secara parsial bahwa variabel promosi produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap impulsive buying yaitu ditunjukan dengan uji T bahwa thitung (-0.206) < ttabel (1.98260) dan nilai signifikan 0.838 > 0.05. Variabel kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap impulsive buying yaitu ditunjukan dengan uji T bahwa thitung (2.954) > ttabel (1.98260) dengan nilai signifikan 0.004 < 0.05. Variabel brand image juga berpengaruh secara signifikan terhadap impulsive buying yaitu ditunjukan dengan uji T bahwa thitung (6.243) > ttabel (1.98260) dan nilai signifikan 0.001 < 0.05. Dan variabel promosi produk, kualitas, dan brand image berpengaruh secara simultan ditunjukan dengan uji F bahwa fhitung (55.377) > ftabel (2.69) dengan nilai signifikan 0.001 < 0.05. Serta ketiga variabel tersebut memiliki kontribusi sebesar 60,2% dibuktikan dengan nilai adjusted R square sebesar 0.602 dan sisanya sebesar 39,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Imam syafi’i mengartikan promosi produk yaitu sebagai bentuk penyampaian atau penawaran informasi kepada calon pembeli mengenai suatu produk atau jasa dengan cara yang etis dan sesuai dengan syariah. Kualitas (al-jawda’) merujuk pada kriteria kebaikan tertentu yang sesuai dengan harapan atau kebutuhan. Imam Syafi’i memang tidak secara terang-terangan menjelaskan tentang citra merek, namun ajaran-ajaran beliau mengenai etika perdagangan, kejujuran, tanggung jawab dalam muamalah, dapat memberikan prinsip yang relevan dengan membangun reputasi atau citra yang baik dalam bisnis. Kata Kunci : Promosi Produk, Kualitas, Brand Image, Impulsive Buying
24SK2441373.00 | SK EKOS 24.373 MUN p | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain