SKRIPSI EKOS
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkaran Kemiskinan di Kabupaten Batang (Tahun 2013-2023)
Kemiskinan merupakan kondisi dimana sekelompok orang kurang memiliki akses yang memadai dalam kebutuhan dasar hidupnya. Kondisi inilah yang disebabkan karena faktor berupa ketimpangan pendapatan, terbatasnya akses pendidikan/pelatihan, dan pembentukan kebijakan pemerintah yang kiranya kurang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk mengurangi adanya masalah kemiskinan, dapat dilakukan dengan meningkatkan upah minimum kabupaten/kota, peningkatan akses pendidikan, mengurangi tingkat pengangguran, dan penambahan nilai investasi untuk pembangunan industrialisasi. Pengentasan kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Batang sedang diupayakan oleh pemerintah setempat. Seiring dengan adanya pembangunan industrialisasi Kawasan Industri Terpadu Batang dapat dijadikan peluang yang baik dalam proses pembangunan ekonomi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kemiskinan di Kabupaten Batang dalam kurun waktu 2013 – 2023. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Adapun data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang periode 2013 -2023. Sampel data yang digunakan dalam analisis berjumlah 55 sampel berbentuk time series dengan alat analisis berupa SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upah minimum kabupaten dan investasi berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan dengan dengan nilai koefisien berturut-turut sebesar -0,742 dan -0,450. Sedangkan tingkat pendidikan dan tingkat pengangguran terbuka tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan dengan nilai koefisien berturut-turut sebesar -0,334 dan -0,212. Adapun dalam analisis simultan, upah minimum, tingkat pendidikan, tingkat pengangguran terbuka, dan investasi berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di Kabupaten Batang tahun 2013 – 2023 sebesar 83,9% dari 100% dimana sisanya sebesar 16,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Pengentasan kemiskinan di Kabupaten Batang tidak hanya ditujukan oleh sekelompok orang yang terdampak saja. Melainkan pengentasan kemiskinan ini dapat dijadikan prospek jangka panjang untuk menciptakan inklusi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, meningkatkan daya beli masyarakat, serta kestabilan sosial. Kata kunci : Kemiskinan, Upah Minimum Kabupaten, Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka, Investasi
24SK2441345.00 | SK EKOS 24.345 DEW a | My Library (Lantai.3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain