SKRIPSI HKI
Keharmonisan Keluarga Pada Pasangan Penyandang Disabilitas Dengan Non Disabilitas (Studi Di Desa Widodaren, Petarukan, Pemalang)
Pernikahan penyandang disabilitas dengan non disabilitas merupakan pernikahan yang berbeda dengan kebanyakan keluarga, perbedaan kondisi fisik, intelektual dan sensorik tentunya banyak mengalami kendala. Faktanya di Desa widodaren terdapat pasangan disabilitas dengan non-disabilitas yang mampu membina keharmonisan rumah tangga dengan baik hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya pasangan penyandang disabilitas dengan non-disabilitas dalam mewujudkan keharmonisan keluarga, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam mencapai keharmonisan tersebut di Desa Widodaren, Kecamatan Petarukan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap lima pasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upaya untuk mewujudkan keluarga harmonis meliputi: 1) sikap jujur dan terbuka, 2) komunikasi yang baik, 3) meluangkan waktu bersama, serta 4) mengedepankan nilai-nilai agama melalui kegiatan keagamaan. Sedangkan faktor pendukung yang memperkuat keharmonisan keluarga antara lain: 1) dukungan dari pasangan, 2) pemahaman agama, dan 3) dukungan dari keluarga besar dan lingkungan. Namun, pasangan juga menghadapi tantangan seperti: 1) kesulitan ekonomi, 2) masalah komunikasi bagi anggota yang mengalami keterbatasan pendengaran atau bicara, serta 3) kondisi kesehatan yang memengaruhi aktivitas sehari-hari. Faktor-faktor ini dapat menciptakan tekanan emosional dan finansial, yang berpotensi memicu konflik dan mengurangi keharmonisan keluarga.
24SK2411144.00 | SK HKI 24.144 NUR k | My Library (Lantai 3, R. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain