SKRIPSI HKI
Pemenuhan Biaya Hidup Keluarga Istri Oleh Suami Perspektif Maslahah (Studi Kasus Di Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang)
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pemenuhan biaya hidup keluarga istri oleh suami dari sudut pandang maslahah. Maslahah yang dimaksudkan ialah yang merujuk pada kesejahteraan umum dan kepentingan bersama dalam islam. Secara tradisional, suami memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan finansial keluarganya. Namun dalam konteks penelitian ini, suami tidak hanya memenuhi kebutuhan istri dan anaknya saja, melainkan memenuhi biaya hidup keluarga istrinya seperti mertua, bahkan masih ada yang memiliki adik. Dalam hal ini terdapat ketidaksetujuan dari suami yang merasa keberatan oleh tuntutan tersebut, maka peneliti mengkaji permasalahan tersebut dengan menggunakan teori maslahah. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) pendekatan kualitatif. Penulis menyajikan dua sumber data yaitu, sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Kecamatan Ulujami terdapat suami yang tidak hanya memberikan nafkah kepada istri dan anaknya, melainkan memenuhi biaya hidup keluarga istrinya juga. Di Desa Blendung terdapat Bapak Rafifudin, beliau bekerja sebagai pedagang sayur keliling, kemudian di Desa Kaliprau terdapat Bapak Purwadi, beliau bekerja sebagai kepala desa, dan yang terakhir di Desa Kertosari, terdapat Bapak Samsul, beliau bekerja sebagai penjahit rumahan. Ketiga suami tersebut turut serta dalam memenuhi biaya hidup keluarga istrinya, hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor. Diantaranya, orang tua istri salah satunya sudah meninggal, orang tua sudah berusia lansia sehingga tidak bisa bekerja dan sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan dirinya. Dalam kasus ini, peneliti menggunakan teori maslahah, dikarenakan masalah ini tidak diatur didalam Undang- Undang maupun di dalam Kompilasi Hukum Islam. Perbuatan suami yang memenuhi biaya hidup keluarga istri dianggap sesuai dengan maslahah, namun disisi lain terdapat ketidakmampuan suami untuk melakukannya. Suami merasa keberatan jika harus terus- menerus memenuhi biaya hidup keluarga istri, dikarenakan finansial suami belum bisa dikatakan sejahtera.
24SK2411131.00 | SK HKI 24.131 NIS p | My Library (Lantai 3, R. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain