TESIS HKI
Penolakan Permohonan Nikah Dan Dampaknya Terhadap Nikah Sirri Di KUA Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan
Permohonan nikah tidak selalu dapat diterima atau dengan kata lain dapat ditolak oleh Kepala KUA, sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan Pasal 20. Dalam prakteknya penolakan terhadap pendaftaran permohonan nikah yang disebutkan dalam undang undang maupun peraturan yaitu persyaratan administratif yang belum terpenuhi. Namun penolakan terjadi bisa karena ada halangan yang membutuhkan kemampuan pemahaman terhadap hukum Islam ataupun peraturan, sehingga ada subyektifitas Kepala KUA/penghulu. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah Mengapa terjadi penolakan permohonan nikah di KUA Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan? Bagaimana dampak penolakan permohonan nikah terhadap nikah sirri di KUA Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan?. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis alasan penolakan permohonan nikah di KUA Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan, untuk menganalisis dampak penolakan permohonan nikah terhadap nikah sirri di KUA Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Manfaat penelitian ini adalah dapat menjadi rekomendasi dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kelengkapan dan pengetahuan tentang persyaratan dan rukun pernikahan agar sah secara agama maupun tercatat di KUA. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini berlatar pendekatan yuridis-sosiologis yang mana pendekatan tersebut mengarah pada kenyataan pada kehidupan mesyarakat, dengan cara terjun langsung kelapangan guna menggali fakta serta kenyataan yang sebenarnya di KUA Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.
24TS2451007.00 | TS P.HKI 24.007 SAR p | My Library (Lantai 3, R. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain