TESIS EKOS
Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Tingkat Emisi Karbon Di Kawasan ASEAN Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Perspektif Islam terhadap lingkungan menekankan pada perlindungan lingkungan, keberlanjutan, dan perilaku etis. Hal ini memberikan kerangka holistik untuk meningkatkan kesadaran, keberlanjutan, dan pelestarian lingkungan. Terdapat hipotesis yang menjelaskan bagaimana pertumbuhan ekonomi dapat mengurangi emisi karbon dari waktu ke waktu melalui mekanisme EKC, namun hubungan ini masih belum jelas dan memerlukan penelitian empiris yang lebih menyeluruh. Rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimanakah hubungan antara pertumbuhan ekonomi, populasi, Foreign Direct Investment, dan Kunjungan Wisatawan terhadap emisi karbon di negara-negara kawasan ASEAN tahun 2001-2020?; Apakah hipotesis Environmental Kuznets Curve terbukti di negara-negara kawasan ASEAN tahun 2001-2020?; Bagaimana perspektif Islam terkait relevansi atas hasil analisis terkait hubungan emisi karbon dengan pertumbuhan ekonomi, populasi, FDI, dan Kunjungan Wisatawan di negara-negara kawasan ASEAN pada tahun 2001-2020?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yakni data tahunan dari Bank Dunia dan Asean Statistics dari tahun 2001-2020. Teknik analisis data dilakukan dengan regresi data panel. Adapun sampel yang dijadikan obyek penelitian adalah 10 negara di kawasan ASEAN. Penelitian ini menghasilkan temuan GDP perkapita dan GDP perkapita kuadrat berhubungan positif dan signifikan terhadap peningkatan emisi karbon di negara-negara kawasan ASEAN; Populasi dan Kunjungan Wisatawan berhubungan negatif dan tidak signifikan terhadap peningkatan emisi karbon sedangkan Foreign Direct Investment berhubungan positif dan tidak signifikan terhadap peningkatan emisi karbon di negara-negara kawasan ASEAN; serta GDP pada awalnya meningkatkan emisi karbon namun kemudian menurun setelah mencapai turning point mencerminkan kebijaksanaan dalam menyeimbangkan kemakmuran ekonomi dengan pelestarian lingkungan. Dalam perspektif ekonomi islam, manusia sebagai pengelola bumi (khalifah) perlu menjaga prinsip keseimbangan (tawazun), menekankan amanah (tanggung jawab) dan keadilan (adl) dalam penggunaan sumber daya alam dengan melihat maslahah dalam mengarahkan kebijakan untuk manfaat terbesar dengan tanpa merusak lingkungan dan berbuat kerusakan (fasad).
24TS2454013.00 | TS P.EKOS 24.013 ADA a | My Library (Lantai 3, R. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain