TESIS PGMI
Peran Manajemen Sekolah Dalam Implmentasi Pendidikan Berbasis Inklusi Di MI Walisongo Kranji 01 Kabupaten Pekalongan
Pendidikan berbasis inklusi merupakan sebuah pendekatan pendidikan yang mengakomodasikan semua peserta didik tanpa memandang perbedaan fisik, emosi, mental, sosial, atau bakat istimewa yang mereka miliki. Pendidikan ini telah diatur dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2009. Kebijakan ini lahir dengan latar belakang beberapa pertimbangan salah satunya adalah untuk memastikan bahwa setiap peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka. Salah satu sekolah berbasis inklusi adalah MI Walisongo Kranji 01 yang berada di Kabupaten Pekalongan. Mi Walisongo Kranji 01 Kabupaten Pekalongan telah mengimplementasikan pendidikan berbasis inklusi sejak tahun 2012. Penelitian ini bertujuan, pertama untuk menganalisis implementasi pendidikan berbasis inklusi di MI Walisongo Kranji 01 Kabupaten Pekalongan. Kedua, untuk mengenalisis faktor-faktor penghambat implementasi pendidikan berbasis inklusi di MI Walisongo Kranji 01 Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interaktif. Metode ini dipilih karena memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang fenomena yang diteliti. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru, kepala sekolah, dan staf di MI Walisongo Kranji 01. Selain itu peneliti juga melakukan observasi langsung terhadap proses belajar mengajar di kelas-kelas inklusi.
24TS2453019.00 | TS P.PGMI 24.019 NUR p | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain