TESIS PAI
Pengembangan Instrumen Evaluasi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence Pada Mata Perjalanan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar Negeri Wonomerto 01 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang
Setiap anak yang terlahir di dunia ini sudah dibekali dengan kecerdasan masing-masing. Setiap individu yang ada di bangku pendidikan selalu memiliki kecenderungan kecerdasan yang berbeda. Seperti yang dikemukakan oleh Howard Gardner bahwa kecerdasan itu jumlahnya ada sembilan, diantaranya kecerdasan linguistik, logis-matematis, spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial. Sehingga untuk berinteraksi dengan mereka perlu mengenali kecenderungan kecerdasan yang mereka miliki supaya anak didik mudah dalam menangkap informasi yang diberikan. Begitu halnya pada proses evaluasi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, diperlukan pengembangan instrumen berbasis multiple intelligence untuk memudahkan anak didik dalam memahami maksud dari instrumen evaluasi yang disediakan guru. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan diperlukannya pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran berbasis multiple intteligence pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di sekolah dasar negeri Wonomerto 01 kecamatan Bandar kabupaten Batang. Jenis penelitian ini adalah Research & Development (Penelitian dan Pengembangan) dengan model 3D, yakni Pendefinisian (Define), Perencanaan (Design), dan Pengembangan (Develop). Pengumpulan data melalui : interview, observasi dan dokumentasi. Analisis datanya deskriptif kualitatif dengan tiga jalur yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa diperlukan pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran berbasis multiple intelligence pada mata pelajaran pendidikan agama Islam sebagai bentuk kepedulian guru terhadap kecerdasan yang dimiliki setiap siswa. Proses pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran berbasis multiple intelligence dilaksanakan dengan tiga tahap (define,design, develop). Hasilnya adalah, pada tahap pendefinisian (define) ditemukan masalah pada proses evaluasi yang selanjutnya dilakukan pengembangan instrumen evaluasi, pada tahap perancangan dilaksanakan design produk menyusun soal dan kunci jawaban pengembangan instrumen evaluasi, kemudian pada tahap pengembangan dilakukan validasi soal dan revisi untuk memastikan instrumen evaluasi yang dikembangkan peneliti sudah sesuai dan dapat dimaksimalkan.
24TS2452063.00 | TS P.PAI 24.063 TIK p | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain