SKRIPSI PAI
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Melalui Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran PAI Kelas X di SMA Negeri 3 Pekalongan
Perubahan kurikulum yang terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia tidak hanya sekedar merubah aturan dan kebijakan, melainkan memiliki tujuan dan alasan tertentu bagi perkembangan pendidikan Indonesia.. Kurikulum merdeka menjadi kurikulum yang berlaku saat ini berusaha mewujudkan tujuannya, kurikulum yang fleksibel, kebebasan kepada siswa menentukan cara pembelajaran yang diinginkan, serta fokus pada siswa untuk mengembangkan potensi dan bakat minat yang dimilikinya. Oleh karena itu pendidik perlu menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan bahan ajar yang dipelajari, namun tetap sesuai dengan tujuan kurikulum merdeka itu sendiri. Maka dari itu salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan seorang pendidik dan sesuai dengan kurikulum yang sedang berjalan, yaitu model pembelajaran Problem Based Learning. Pembelajaran yang berdasarkan pada permasalahan yang harus ditemukan solusinya oleh siswa. Rumusan masalah yang dirumuskan antara lain: 1) Bagaimana implementasi model pembelajaran Problem Based Learning melalui kurikulum merdeka pada mata pelajaran PAI Kelas X di SMA Negeri 3 Pekalongan? 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka melalui model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran PAI Kelas X di SMA Negeri 3 Pekalongan?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan implementasi model Problem Based Learning pada pembelajaran PAI melalui kurikulum merdeka dan juga untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan model Problem Based Learning pada pembelajaran PAI melalui kurikulum merdeka . Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Dengan sumber data berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan teknik analisis data kualitatif yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pelaksanaan pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran PAI terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu: 1) Perencanaan pembelajaran, guru PAI menyiapkan modul ajar yang sesuai, dengan langkah-langkah: a) memahami Capaian Pembelajaran(CP), b) Merumuskan Tujuan Pembelajaran, c) Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran, d) Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen. 2)Pelaksanaan pembelajaran, dengan beberapa tahapan, yaitu: a) pembukaan pelajaran dengan salam, doa dan presensi kehadiran siswa. b) mereview materi yang akan diajarkan. c) mengorientasi siswa pada pembelajaran Problem Based Learning, seperti memberikan penjelasan alur pembelajaran, penjelasana materi dan tugas kelompok. d) mengorganisasi siswa, yaitu membagi siswa menjadi beberapa kelompok, serta pembagian problem yang harus dipecahkan setiap kelompok siswa. e) membimbing diskusi, guru mengawasi dan memperhatikan jalannya diskusi. f) mempresentasikan dan menganalisis hasil diskusi. 3) Evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan dengan penilaian berupa hafalan ayat Al-Qur’an ataupun hadits yang berhubungan. Kemudian faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Problem Based Learning, diantaranya: 1) Faktor pendukung: a)penyesuaian kurikulum yang berjalan, b) sarana dan prasarana, c) kualitas pendidik yang memadai. 2) Faktor penghambat : a) kepercayaan diri siswa,b) keadaan kelas yang kurang kondusif, c) kurang kerja sama antar siswa.
24SK2421528.00 | SK PAI 24.528 URF i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain