SKRIPSI PIAUD
Implementasi Metode Mendongeng Melalui Media Papan Flannel Dalam Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini Kelompok B di RA Muslimat NU Pandanarum Tirto Pekalongan
Mendongeng melalui media papan flanel merupakan metode yang efektif dan menyenangkan untuk mengembangkan kognitif anak usia dini. Di RA Muslimat NU Pandanarum, metode ini telah digunakan sebagai bagian dari strategi pendidikan yang inovatif. Metode ini dipilih karena potensinya dalam merangsang imajinasi anak dan memperkuat proses belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode mendongeng melalui media papan flannel dalam mengembangkan kognitif anak usia dini kelompok B di RA Muslimat NU Pandanarum Tirto Pekalongan. Serta untuk mendeskripsikan faktor-faktor penghambat dan pendukung implementasi metode mendongeng melalui media papan flannel dalam mengembangkan kognitif anak usia dini kelompok B di RA Muslimat NU Pandanarum Tirto Pekalongan. Jenis penelitian ini berupa penelitian lapangan (field research) dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendongeng dengan papan flanel meningkatkan pemahaman kognitif, partisipasi, dan minat belajar anak. Faktor pendukung utama meliputi ketersediaan alat, dukungan manajemen, orang tua, peran guru, lingkungan belajar, dan fleksibilitas media. Sementara faktor penghambat termasuk kurangnya sumber daya, keterampilan guru, keterbatasan waktu, kondisi anak, dan faktor lingkungan. Upaya mengatasi hambatan ini mencakup dana tambahan, pelatihan guru, pengelolaan waktu fleksibel, penyesuaian metode pengajaran, dan kolaborasi dengan komunitas serta orang tua. Sebelum penerapan metode mendongeng dengan media papan flanel, hanya 25% dari 20 siswa di kelompok B yang memiliki kemampuan kognitif optimal. Setelah penerapan metode tersebut, terdapat 60% siswa menunjukkan perkembangan kognitif yang optimal, terutama dalam partisipasi aktif dan kualitas hasil karya. Namun, 30% siswa masih memerlukan perhatian lebih untuk mencapai perkembangan kognitif yang optimal.
24SK2424113.00 | SK PIAUD 24.113 NUR i | My Library (Lantai 3, R. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain