SKRIPSI PAI
Problematika Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar Di SMP Salafiyah Kota Pekalongan
Pada tanggal 11 Februarri 2022, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, meluncurkan kurikulum baru yang disebut “Merdeka Belajar”. Kurikulum merdeka mengharuskan guru untuk menunjukan kreativitas serta inovasi dalam memegang pengalaman belajar. Namun, karena kurikulum ini termasuk baru, kurikulum ini belum dipahami dengan luas oleh masyarakat umum, termasuk guru di sekolah.. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi kurikulum merdeka belajar pada mata pelajaran PAI di SMP Salafiyah Kota Pekalongan? (2) Apa saja Problematika yang dihadapi oleh guru PAI dalam implementasi kurikulum merdeka belajar di SMP Salafiyah Kota Pekalongan? (3) Bagaimana usaha guru Pendidikan Agama Islam untuk mengatasi problematika terhadap implementasi kurikulum merdeka belajar di SMP Salafiyah Kota Pekalongan?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan implementasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran PAI di SMP Salafiyah Kota Pekalongan (2) Mendeskripsikan problematika yang dihadapi oleh guru PAI dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di SMP Salafiyah Kota Pekalongan (3) Mendeskripsikan usaha yang dilakukan guru PAI untuk mengatasi problematika yang dihadapi dalam implementasi kurikulum merdeka di SMP Salafiyah Kota Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif dan metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tenik analisis data menggunakan teori dari Milles, Huberman, dan Shaldana yang berupa kondensasi data, penyajian data, dan verivikasi kesimpulan. Sumber data yang digunakan berasal dari data primer yaitu: kepala sekolah, wakil kurikulum, wakil keagamaan, dan 3 guru PAI di SMP Salafiyah kota Pekalongan. Sedangkan sumber data sekunder yaitu dokumen terkait sejarah, profil, dan informasi lainnya yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Iplementasi kurikulum merdeka belajar pada mata pelajaran PAI di SMP Salafiyah Kota Pekalongan sudah diterapkan dengan cukup baik. (2) Problematika yang dihadapi oleh guru PAI dalam implementasi kurikulum merdeka belajar di SMP Salafiyah Kota Pekalongan mencakup empat poin utama, yaitu kurangnya motivasi guru Pendidikan Agama Islam, pengaturan pembagian waktu belajar, perbedaan karakteristik siswa, dan penyesuaian terhadap kebijakan kurikulum merdeka belajar. (3) Usaha guru PAI untuk mengatasi problematika tersebut meliputi: meningkatakan motivasi guru PAI, mengatur pembagian waktu belajar, menerapkan pembelajaran berdiferansi, serta penyesuaian terhadap kurikulum merdeka.
24SK2421466.00 | SK PAI 24.466 ASH p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain