SKRIPSI ILHA
Hadis Posisis Tidur Miring Kanan (Studi Pemahaman Hadis Dengan Pendekatan Maqasid Al-Syari'ah)
Fenomena pada zaman sekarang ini krisis yang dialami oleh kaum muslim ialah krisis pemikiran, dimana tidak sedikit umat muslim yang hanya fanatik atau taklid buta dalam memahami suatu persoalan seperti contoh penalaran dalam menghadapi suatu teks. Salah satu contohnya yakni krisis pemahaman terhadap teks hadis dan segala yang berhubungan dengannya. Misalnya pemahaman mengenai hadis tentang makna yang terkandung dalam posisi tidur miring kanan yang dianjurkan nabi, dimana setiap anjuran nabi memiliki khasiat, namun masih banyak orang yang mengabaikan akan hal tersebut yang sudah menjadi suatu kebiasaan. Masalah yang di teliti dalam skripsi ini adalah: Pertama, Bagaimana pemahaman hadis tentang anjuran posisi tidur miring kanan saat tidur dengan pendekatan maqāsid al-syarīah:Kedua,bagaimana implikasi hadis posisi tidur dalam kehidupan sehari-hari.Tujuan penelitian ini Pertama,Untuk mengetahui pemahaman hadis tentang anjuran posisi tidur miring kanan saat tidur dengan pendekatan maqāsid al-syarīah: Kedua, Untuk mengetahui implikasi hadis posisi tidur dalam kehidupan sehari- hari. Kegunaan Penelitian Pertama, Untuk memahami pemahaman hadis posisi tidur miring kanan saat tidur dengan pendekatan maqāsid al-syarīah: Kedua, Untuk memahami implikasi hadis posisi tidurdalam kehidupan sehari- hari. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian library research. Adapun metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dan menggunakan pendekatan maqāsid alsyarīah menurut Yusuf Qardhawi. Sumber data primer yang bersumber dari teks hadis posisi tidur miring kanan sedangkan data sekundernya berupa buku dan jurnal yang mendukung penelitian ini. Adapun metode pengumpulannya takhrij hadis dan I’tibar sanad. Dalam penulisan ini dapat disimpulkan bahwa yang pertama, tidur miring yang disampaikan dalam hadis Nabi Saw. tidak sampai kedalam taraf perintah atau wajib dimana jika melakukan mendapat pahala dan yang meninggalkanya mendapatkan dosa akan tetapi maksud dari hadis tidur miring hanya pada taraf anjuran atau sunnah, artinya suatu perbuatan yang bisa dilakukan oleh manusia sesuai dengan tabiatnya atau bagian dari sunnah jibliyah. Kedua, implikasi dan pendapat ulama terkait adanya pemahaman hadis anjuran tidur miring kanan dalam kehidupan sehari- hari bahwa posisi tidur dengan miring kanan memiliki berbagai dampak positif dan negatif yang memiliki manfaat khususnya seperti bagi kesehatan jasmani, rohani dan sosial. Serta dampak negatifnya bagi ibu hamil trimester III. Dengan melakukan atau melaksanakan anjuran tidur miring kanan tersebut mendapatkan pahala sebagai mengikuti dari sunnahnya Rasulullah SAW. Adapun pendapat ulama terkait pemahaman hadis anjuran tidur miring kanan. Menurut Al- Jauzy bahwa tidur miring kanan ialah posisi yang paling baik untuk tubuh.
24SK2432013.00 | SK ILHA 24.013 QUR h | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain