SKRIPSI IAT
Toxic Parenting Perspektif Al-Qur'an Surah At-Tahrim Ayat 6 (Kajian Tafsir Al-Munir Fi Al-Aqidah Wa Al-Syariah Wa Al-Manhaj Karya Wahbah Zuhayli)
Latar belakang penelitian ini bermula dari adanya tindakan toxic parenting yang tanpa sadar dilakukan oleh sebagian besar orang tua. Dimana kerap kali orang tidak menyadari indikasinya sejak dini sehingga terjadilah toxic parenting yang secara turun temurun terus dilakukan. Penelitian ini berfokus pada konsep toxic parenting dalam perspektif al-Qur'an, khususnya melalui penafsiran Surah at- Tahrim ayat 6 dengan menggunakan tafsir al-Munir fi al-Aqidah wa al-Syariah wa al-Manhaj karya Wahbah Zuhayli. Toxic parenting, atau pola asuh beracun, merupakan fenomena dimana orang tua menerapkan metode pengasuhan yang merugikan perkembangan fisik, mental, dan emosional anak-anak mereka. Fenomena ini menjadi perhatian penting dalam psikologi modern, namun kajian ini berusaha melihatnya melalui lensa ajaran Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana kajian Surah at-Tahrim ayat 6 dalam Tafsir al-Munir fi al-Aqidah wa al-Syariah wa al-Manhaj? (2) Bagaimana toxic parenting dalam perspektif al-Qur’an Surah at-Tahrim ayat 6? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah : (1). Untuk mengkaji Surah at-Tahrim ayat 6 dalam Tafsir al-Munir fi al-Aqidah wa al-Syariah wa al-Manhaj. (2) Untuk membahas toxic parenting dalam perspektif al-Qur’an Surah at-Tahrim ayat 6. Selain itu penelitian ini juga memiliki manfaat teoritis dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan keilmuannya psikologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan data serta teori yang relevan dengan pokok masalah penelitian yang dilakukan. Sedangkan analisis data dilakukan dengan metode deduktif dengan analisis isi dari tafsir al-Munir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1. Surah at-Tahrim ayat 6 dianalisis melalui tafsir al-Munir memberikan makna yang jelas tentang tanggung jawab orang tua dalam mendidik, menjaga, dan menjauhkan anak dari kemaksiatan. 2. Surah at-Tahrim ayat 6 menekankan tanggung jawab orang tua untuk menjaga diri keluarga dari api neraka. Ini menunjukkan bahwa orang tua harus memberikan bimbingan yang benar kepada anak-anak mereka agar terhindar dari perilaku yang merusak. Pendekatan permissif yang ekstrem atau otoriter yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam pendidikan dan kesehatan emosional anak-anak. Oleh karena itu, pendekatan demokratis dalam parenting, yang mempromosikan keterlibatan dan keadilan, sering dianggap lebih sesuai dengan nilai-nilai Islam yang diajarkan dalam Al-Qur'an. Toxic parenting terjadi bila orang tua tidak menerapkan nilai-nilai tersebut dengan benar.
24SK2431042.00 | SK IAT 24.042 ALD t | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain