SKRIPSI IAT
Pemimpin Demokratis Perspektif Al-Qur'an
Pemimpin pada negara demokrasi idealnya harus demokratis dalam kepemimpinannya. Penelitian ini membahas Pemimpin Demokratis dari kacamata Tafsir Al-Qur’an yaitu Kitab Tafsir Fatḥul Bayān Fĭ Maqāṣidi Al-Qur`an. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah apa saja ayat-ayat yang berbicara tentang Pemimpin Demokratis, bagaimana penafsiran ayat-ayat tersebut dalam Kitab Tafsir Fatḥul Bayān Fĭ Maqāṣidi Al-Qur`an, apa kontekstualisasi ayat-ayat tentang pemimpin demokratis pada masa sekarang. Maka penelitian mengumpulkan ayat-ayat tentang pemimpin demokratis dengan melihat pada pendapat-pendapat intelaktual muslim terkait prinsip-prinsip pemimpin demokratis. Ayat-ayat yang dibahas antarlain: pertama, pemimpin yang musyawarah dengan cerdas dalam menyelesaikan perkara-perkara Q.S Ali Imran [3]:159, Q.S Asy-Syura [42]:38. Kedua pemimpin yang adil dalam menyampaikan suatu keputusan Q.S Al-Maidah [5]:8, Q.S Asy-Syura [42]:15. Ketiga, pemimpin yang memandang sama (persamaan) dan jujur dalam menghukumi Q.S Al-Hujurat [49]:13. Keempat, Q.S An-Nisa [4]:58 pemimpin yang amanah dan bertangggungjawab atas kepemimpinanya. Penelitian bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman yang komprehensif tentang Pemimpin Demokratis perspektif al-Qur’an dan kontesktual ayat-ayat tentang Pemimpin Demokratis pada masa kini. Penelitian ini menggunakan Penelitian Pustaka bersifat Kualitatif, analisis yang menggunakan pendekatan tafsir Al-Qur’an. Penelitian ini tergolong library research, data yang dikumpulkan dengan mengutip, menyadur, dan menganalisis dengan menggunakan beberapa tehnik deduktif yang representatif dan mempunyai relevansi dengan masalah yang dibahas, kemudian mengulas dan menyimpulkannya. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian tafsir tematik dalam mengolah data yang telah terkumpulkan. Hasil penelitian ini adalah seorang pemimpin pada negara demokrasi idealnya harus demokratis. Pemimpin dianggapap demokratis jika melaksanakan prinsip-prinsip negara demokrasi. Al-Qur’an menjelaskan beberapa ayat-ayat yang mengandung makna tentang pemimpin demokratis diantaranya pertama, pemimpin yang bermusyawarah dengan cerdas dalam menyelesaikan perkara-perkara Q.S Ali Imran [3]:159, Q.S Asy-Syura [42]:38. Kedua pemimpin yang adil dalam menyampaika suatu keputusan, Q.S Al-Maidah [5]:8, Q.S Asy-Syura [42]:15. Ketiga, pemimpin yang memandang sama (persamaan) dan jujur dalam menghukumi Q.S Al-Hujurat [49]:13. Keempat, Q.S An-Nisa [4]:58 pemimpin yang amanah dan bertangggungjawab atas kepemimpinanya Rasulullah mengajak para sahabat bermusyawarah terkait tawanan perang dan Rasulullah SAW juga sangat amanah dalam menjalankan kepemimpinanya serta diikuti oleh para sahabat seperti Abu Bakar, Umar bin Khatab dan lain sebagainya. Kemudian Rasulullah SAW juga pemimpin yang cerdas, adil dan bijaksana dalam menentukan suatu hukum tidak condong kepada salah satu pihak. Setelah ayat-ayat dianalisis kemudian dikontekstualisasikan pada masa kini, bahwa ayat tersebut memiliki hubungan dalam praktik pemimpin pada negara demokrasi, Idealnya seseorang dikatakan pemimpin demokratis jika melaksanakan prinsip-prinsip demokratis dalam kepemimpinanya. Sebagaimana yang disampaikan ayat Al-Qur’an bahwa seorang pemimpin demokratis harus melaksanakan prinsip demokrasi dalam kepemimpinannya yang diantaranya: pemimpin yang musyawarah dengan cerdas, pemimpin yang adil dalam menyampaikan, pemimpin yang jujur dan menganggap persamaan dalam menghukumi dengan tidak condong kepada salah satu pihak, pemimpin yang amanah dalam menjalani kepemimpinannya. Sehingga pemimpin demokratis akan sukses jika melaksanakan prinsip-prinsip tersebut dengan baik dan benar.
24SK2431036.00 | SK IAT 24.036 MOH p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain