SKRIPSI IAT
Konsep Sakaratul Maut Dalam Al-Qur'an Perspektif Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab
Kegemerlapan dunia acapkali membuat manusia lupa akan kematian dan pedihnya rasa sakaratul maut. Selain itu, minimnya pengetahuan manusia terkait sakaratul maut membuat mereka enggan memikirkanya. Sementara itu, sejatinya banyak ulama yang telah membahas tentang sakaratul maut ini. Di antara ulama yang mengulas tentang sakaratul maut ini adalah Prof M. Quraish Shihab. Beliau seringkali menerangkan tentang kematian di dalam beberapa karyanya yang salah satunya yaitu Tafsir Al-Misbah. Beliau menjelaskan bagaimana kondisi seseorang pada saat mengalami sakaratul maut. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: (1) Apa saja ayat-ayat AlQur’an yang membahas tentang sakaratul maut? (2) Bagaimana penafsiran sakaratul maut menurut Quraish Shihab dalam tafsirAl-Misbah? Adapun tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan mengenai konsep sakaratul maut. (2) Untuk mengetahui bagaimana penafsiran mengenai konsep terjadinya sakaratul maut dalam tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Adapun manfaat penelitian ini diantaranya yaitu diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan dalam bidang tafsir dan sebagai refrensi bagi peneliti selanjutnya. Jenis penelitian ini adalah library research. Adapun pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu pendekatan tafsir maudhu’i. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data literal, yaitu menelusuri bahan-bahan pustaka yang searah dengan objek kajian Adapun analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Simpulan hasil kajian ini menunjukkan: (1) Terdapat beberapa ayat AlQur’an yang membahas tentang sakaratul maut, di antaranya yaitu: Surat al-Qaf ayat 19; Surat al-Qiyamah ayat 26-29; Surat al-Waqi’ah ayat 83-85; dan Surat al-An’am ayat 93. (2) Dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an terutama ayat-ayat yang berkaitan dengan sakaratul maut, M. Quraish Shihab memiliki kekhasan metode sendiri. Di antaranya yaitu menerangkan ayat yang dibahas dengan pendekatan aspek kebahasaan, menerangkan munasabah ayat yang sedang dibahas, mengutip pendapat beberapa ulama, mencantumkan hadis yang berkaitan dengan ayat yang dibahas, dan mengkontekstualisasikan ayat dengan realitas yang ada dalam masyarakat.
24SK2431034.00 | SK IAT 24.034 MUH k | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain