SKRIPSI PGMI
Analisis Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Siswa Kelas IV Di SD Negeri 01 Wonorejo Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan
Salah satu komponen penting dalam pendidikan yang sering diabaikan adalah kurikulum. Kurikulum memiliki posisi strategis karena secara umum kurikulum merupakan deskripsi, visi, misi dan tujuan pendidikan untuk bangsa. Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di pendidikan menekankan pada siswa, memperhatikan karakteristik unik masing-masing seperti kepribadian, pengalaman, sudut pandang, latar belakang, bakat, minat, kemampuan serta kebutuhan belajar. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti di SD Negeri 01 Wonorejo terdapat beberapa problematika yang dihadapi oleh guru kelas IV dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar bahwa guru kesulitan dalam membuat modul ajar terutama pada strategi dan metode serta kurangnya fasilitas yang memadai. Tentu ini bisa menjadi tantangan bagi guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana problematika guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar siswa kelas IV dan Bagaimana upaya guru dalam mengatasi problematika terhadap penerapan Kurikulum Merdeka Belajar siswa kelas IV di SD Negeri 01 Wonorejo Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu Wali Kelas IV dan Siswa Kelas IV. Sedangkan sumber data sekunder didapatkan dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Problematika guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar siswa kelas IV di SD Negeri 01 Wonorejo yaitu pada perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Problematika yang dihadapi guru kesulitan untuk menentukan strategi dan metode yang tepat dalam pembelajaran. Selain itu kurangnya fasilitas yang memadai sehingga menghambat pembelajaran, guru belum menguasai metode yang variatif sehingga guru monoton menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saat pembelajaran, orang tua siswa yang kurang kooperatif dalam kegiatan P5, serta kesulitan mengatasi siswa yang tertinggal dalam pemahaman materi sehingga mendapatkan nilai dibawah rata-rata. Upaya guru untuk mengatasi problematika terhadap penerapan Kurikulum Merdeka Belajar siswa Kelas IV di SD Negeri 01 Wonorejo yaitu dengan melakukan pertemuan rutin dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk memecahkan kesulitan yang dialami guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, membuat karya kegiatan P5 dengan barang bekas untuk meminimalisir keuangan yang dikeluarkan dalam membeli bahan-bahan, serta mengikuti seminar dan workshop Kurikulum Merdeka Belajar guna menambah wawasan dan meningkatkan kreativitas guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.
24SK2423203.00 | SK PGMI 24.203 RIY a | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain