SKRIPSI PGMI
Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Implementasi P5 Dan PPRA Di MI Walisongo Podo Kedungwuni
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan kurikulum merdeka yang masih baru. Dengan adanya kurikulum baru ini pun juga berbuntut dengan kemunculan program baru yaitu kebijakan program P5 dan PPRA. Suatu kegiatan yang baru pasti membutuhkan peran penting dari seorang kepala madrasah. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti bertujuan mengadakan penelitian terhadap peran kepemimpinan kepala madrasah dalam implementasi P5 dan PPRA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana implementasi P5 PPRA di MI Walisongo Podo Kedungwuni, (2) Bagaimana peran kepemimpinan kepala madrasah dalam implementasi P5 PPRA di MI Walisongo Podo Kedungwuni, dan (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi P5 PPRA di MI Walisongo Podo Kedungwuni. Penelitian ini mendeskripsikan implementasi P5 PPRA di MI Walisongo Podo, mendeskripsikan peran kepala madrasah dalam implementasi P5 PPRA di MI Walisongo Podo, dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi implementasi P5 PPRA di MI Walisongo Podo Kedungwuni. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian lapangan atau field research. Adapun pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualilatif, sedangkan dalam pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi P5 dan PPRA di MI Walisongo Podo melalui tahapan-tahapan, diantaranya tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Peran kepala madrasah sangat penting dalam implementasi P5 dan PPRA. Sedangkan peran kepala madrasah meliputi peran sebagai educator, manager, leader, supervisor, motivator, innovator, evaluator. Dalam implementasi P5 dan PPRA pastinya terdapat faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukung nya meliputi adanya dukungan dari berbagai pihak dan menyediakan anggaran pembuatan proyek. Faktor penghambatnya meliputi P5 PPRA sebagai salah satu program kurikulum baru dan pemahaman guru terhadap P5 dan PPRA.
24SK2423182.00 | SK PGMI 24.182 SHE p | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain