SKRIPSI PGMI
Peran Guru Kelas IV Dalam Penguatan Ketaqwaan Melalui Kegiatan Pembiasaan Keagamaan Di MI Dewi Masyithoh 02 Moga Pemalang
Menumbuhkan karakter religius pada generasi muda merupakan sifat pertama yang harus dipupuk. Orang yang bertakwa dan beriman diperintahkan oleh Allah untuk mengamalkan keimanannya dengan senantiasa memuji-Nya dengan berpuasa, membaca Al-Qur'an, berdoa, dan amalan lain yang Allah tentukan dalam Al-Qur'an. Tentu saja, seseorang harus terus menyempurnakan teknik ibadahnya bahkan ketika mereka mampu memenuhi kewajibannya kepada Allah. Keimanan dan ketakwaan seseorang harus terus-menerus di pupuk seperti melakukan kegiatan keagamaan sehari-hari di sekolah menggunakan strategi pembiasaan untuk membantu siswa mengembangkan karakter keagamaannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk pembiasaan kegiatan keagamaan untuk penguatan ketaqwaan siswa kelas IV di MI Dewi Masyithoh 02 Moga? Bagaimana peran guru kelas dalam penguatan ketaqwaan siswa kelas IV melalui kegiatan pembiasaan keagamaan di MI Dewi Masyithoh 02 Moga? Apa saja faktor pendukung dan penghambat guru kelas IV dalam pembiasaan keagamaan siswa di MI Dewi Mashithoh 02 Moga? Jenis penelitian ini adalah studi lapangan (field research). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisis data peneliti menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah bentuk pembiasaan kegiatan keagamaan di MI Dewi Masyithoh 02 Moga yaitu shalat dhuha dan shalat dhuhur berjamaah, infaq, tadarus al-Qur’an, doa bersama, membaca Asmaul Husna dan peringatan hari besar Islam. Peran guru kelas dalam pembiasaan kegiatan keagamaan siswa diantaranya: (a) motivator, (b) informator, (c) fasilitator, (d) organisator, (e) pembimbing, dan (f) evaluator. Faktor pendukung dan penghambat guru kelas dalam pembiasaan kegiatan keagamaan siswa di MI Dewi Masyithoh 02 Moga yaitu: (1) faktor pendukung meliputi: seluruh komponen berpartipasi dan bekerjasama baik kepala sekolah, guru dan karyawan sekolah, adanya jadwal pelaksana kegiatan, dan tersedianya sarana dan prasarana, (2) faktor penghambat meliputi: terbatasannya waktu, terbatasnya tempat, masih adanya siswa yang tidak tanggung jawab dalam menjaga fasilitas beribadah.
24SK2423155.00 | SK PGMI 24.155 NAZ p | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain