SKRIPSI KPI
Strategi Komunikasi Interpersonal Santri Dan Kyai Untuk Meningkatkan Karakter Santri di Ponpes Manba'ul Huda Kota Pekalongan
Pola mendidik anak adalah kegiatan interaksi orang tua dengan anaknya yang memenuhi pemenuhan kebutuhan jasmani, kebutuhan psikis dan kebutuhan sosial dalam rangka pendidikan karakter anaknya. Pola mendidik sangat penting karena dapat mempengaruhi watak dan karakter dari anak. Agar anak memiliki watak dan karakter yang diinginkan orang tua, orang tua sering berusaha belajar mendidik anak dari berbagai sumber. Salah satunya yaitu media Pondok Pesantren. Ponpes merupakan salah satu sarana pendidikan yang mengedepankan unsur keagamaan didalamnya berada di kalangan masyarakat sejak lama sebagai tempat pendidikan dalam hal ini bukan suatu yang baru karna budaya pesantren telah membentuk karakter para santri sejak kecil membentuk akhlak yang baik pertama santri sudah belajar ilmu keislaman sebagai dasar pengetahuan mengenai akhlak atau karakter sejak mereka masuk pesantren kedua mereka dididik untuk mampu mengutamakan akhlak dalam kehidupan sehari hari ketiga sebagai pelajar yang tinggal di pesantren santri menerima pelajaran utama tentang akhlak pembangunan karakter santri tak berlangsung selama 24 jam keempat keberadaan sosok teladan kyai dalam praktik karakter yang bisa di lihat di dengar dan di alami langsung oleh santri memungkinkan santri untuk mengikutinya. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil pondok pesantren manba‟ul huda kota pekalongan sebagai subjek riset karna mempunyai potensi yang luar biasa pondok pesantren mengajarkan pembentukan karakter santri melalui kehidupan sehari hari bukan sekedar pendidikan tetapi pula mengajarkan makna hidup yang didasarkan pada moralitas seorang santri mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk menuntut ilmu dengan baik melalui semua kemampuan yang dimilikinya mempunyai moral yang baik ialah hal vital yang harus diperhatikan oleh santri untuk berhasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang memiliki tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamentang bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang orang tertentu penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki menemukan menggambarkan dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pegaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan diukur atau digambarkan dengan penelitian kuantitatif sumber data penelitian ini diperoleh menggunakan metode pengumpulan data yaitu metode observasi wawancara dan metode dokumentasi Adapun sumber data sekundernya yaitu jurnal-jurnal dan buku-buku yang relevan. Hasil dari penelitian ini yaitu menunjukkan pola komunikasi harus memiliki strategi seperti halnya strategi komunikasi antar pribadi antara kyai dan santri dalam hal tersebut banyak sekali strategi komunikasi yang dilakukan diantaranya strategi dengan non verbal yakni memberikan para santri jadwal atau aturan yang berlaku di pondok dan ketika santri lupa atau melanggarnya santri akan dipanggil dan diajak komunikasi dengan baik dan terkesan menghargai santri santri tetap diberikan nasihat atau peringatan yang baik dan dicontohkan yang baik baik berlaku yang baik dan sopan berbahasa yang baik dan yang lainnya adapun strategi komunikasi antar pribadi sebagai pendekatan komunikasi antar pribadi yakni diantaranya strategi pedang tergantung dan strategi kendali katalisator 2 strategi ini sangat membantu dalam proses komunikasi personal atau antar pribadi.
24SK2434109.00 | SK KPI 24.109 MUH s | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain