SKRIPSI MD
Manajemen Pelayanan Calon Jamaah Haji Lanjut Usia Di Kemenag Kabupaten Pemalang
Kebijakan haji tahun 2023 yang meniadakan pendampingan untuk jamaah haji lansia dianggap sangat merugikan baik untuk pihak keluarga, Kemenag, maupun dari pihak haji lansianya sendiri. Kondisi fisik jamaah haji lansia sangat berpengaruh dalam pelaksanaan ibadah haji. Karena haji membutuhkan fisik dari awal pelaksanaan hingga akhir. Oleh karena itu, perlu adanya pelayanan yang tepat untuk mengatasi jamaah haji lansia agar bisa beribadah dengan aman dan nyaman, dengan menggunakan fungsi manajemen dalam setiap pelayanan. Rumusan permasalahannya yaitu: "(1) bagaimana manajemen pelayanan calon jamaah haji lansia di kemenag kabupaten Pemalang, (2) apa saja faktor penghambat dan pendukung pelayanan calon jamaah haji lanjut usia di Kemenag kabupaten Pemalang. Tujuan dari penelitian ini adalah, (1) Untuk mengetahui manajemen pelayanan calon jamaah haji lanjut usia di Kemenag kabupaten Pemalang, (2) untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung calon jamaah haji lanjut usia di Kemenag Kabupaten Pemalang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) pelayanan calon jamaah haji lansia di Kemenag kabupaten Pemalang berjalan dengan menggunakan teori fungsi manajemen. Perencanaan yang dilakukan oleh Kemenag Pemalang tertata dengan baik. Pengorganisasian yang dilakukan dalam pembagian tugas pelayanan menerapkan pelayanan sesuai dengan standar operasional prosedur. Pelaksanaan Pelayanan jamaah haji lansia juga baik dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan jamaah haji lansia. Pengawasan yang dilakukan juga baik tidak hanya dilakukan di Kemenag kabupaten Pemalang saja, tetapi juga dilakukan di Kanwil dengan memantau pengawasan secara keseluruhan agar tujuan haji di tahun berikutnya dapat berjalan dengan lebih baik. (2) Faktor utama kendala dalam proses pelayanan adalah kondisi fisik jamaah haji lansia yang kurang. Sedangkan faktor pendukungnya adalah Kemenag Pemalang memiliki sarana dan prasarana yang cukup dan juga adanya pembimbing haji yang profesional dan baik dalam melayani para jamaah khususnya lansia.
24SK2436039.00 | SK MD 24.039 SAL m | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain