SKRIPSI BPI
Penyuluhan Agama Islam Dalam Membentuk Pemahaman Hak Reproduksi Perempuan Pada Anggota Kopri (KORPS PMII PUTRI) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan penyuluhan agama Islam dalam membentuk pemahaman hak reproduksi perempuan pada anggota KOPRI (Korps PMII Putri) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, serta menguji efektivitas pemahaman tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, yang melibatkan pengumpulan data primer melalui observasi langsung dan wawancara dengan anggota serta pengurus KOPRI, serta data sekunder dari dokumen-dokumen terkait. Observasi dilakukan di Sekretariat KOPRI untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai proses penyuluhan, sementara wawancara mendalam dilakukan dengan Ketua KOPRI dan koordinator advokasi dan jaringan KOPRI untuk mengeksplorasi pandangan dan pengalaman mereka terkait penyuluhan hak reproduksi perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan agama Islam yang dilaksanakan oleh KOPRI UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan berhasil meningkatkan 84 pemahaman anggota mengenai hak reproduksi perempuan. Proses penyuluhan yang sistematis dan interaktif, yang melibatkan kegiatan diskusi, konsultasi, serta layanan konseling sebaya, berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesadaran dan pengetahuan anggota KOPRI mengenai hak-hak reproduksi mereka. Pendekatan yang digunakan dalam penyuluhan ini tidak hanya memberikan informasi tetapi juga mendorong partisipasi aktif anggota melalui berbagai aktivitas yang mendukung pemahaman mereka. Efektivitas penyuluhan ini ditunjukkan melalui peningkatan partisipasi anggota dalam kegiatan penyuluhan dan implementasi pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Anggota KOPRI yang mengikuti penyuluhan menunjukkan peningkatan dalam pengetahuan dan kesadaran mereka mengenai hak reproduksi perempuan, serta lebih mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam situasi nyata. Hal ini tercermin dari meningkatnya keterlibatan mereka dalam diskusi dan kegiatan advokasi terkait hak reproduksi perempuan. Kesimpulannya, penyuluhan agama Islam memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman hak reproduksi perempuan. Pendekatan kualitatif deskriptif efektif digunakan untuk mengkaji fenomena ini dalam konteks sosial nyata, karena memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang kaya dan mendalam mengenai pengalaman dan pandangan subjek penelitian. Temuan ini memberikan kontribusi penting terhadap literatur mengenai penyuluhan agama dan hak reproduksi perempuan, serta dapat menjadi referensi bagi program serupa di institusi lain.
24SK2435112.00 | SK BPI 24.112 LUT p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain