SKRIPSI BPI
Bimbingan Islami Mencegah Kenakalan Remaja Santri Pagar Nusa Geni Jengger Kabupaten Pekalongan
Sebagian besar santri merasa bahwa belum memahami dirinya sehingga seringkali melakukan berbagai penyimpangan yang tak jarang merugikan diri sendiri dan lingkungannya. Seperti halnya suka berkelahi, mabuk-mabukan, bahkan melakukan pemerasan harta benda (begal). Upaya menangkal dan mencegah perilaku-perilaku yang tidak diharapkan ialah mengembangkan potensi diri dan memfasilitasi santri remaja secara sistematik dan terprogram untuk mencapai kemandirian serta terarah jalan hidupnya dan tidak terjadi hal-hal yang merugikan diri sendiri melalui bimbingan. Oleh karena itu, pemberian bimbingan dengan metode kelompok maupun individual serta dalam memberikan motivasi agar santri remaja melakukan tindakan positif ialah dengan metode bil hikmah, metode mauidhotil khasanah, dan metode mujadatil aslah Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah; 1) Bagaimana metode bimbingan islami yang tepat dalam mencegah kenakalan remaja santri Pagar Nusa Geni Jegger Kabupaten Pekalongan? 2) Bagaimana perilaku santri Pagar Nusa Geni Jegger Kabupaten Pekalongan saat sebelum dan sesudah diberikan metode bimbingan islami? Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasinya dilakukan pada pelaksanaan kegiatan ngaji kitab kuning, kegiatan PSB (Penerimaan Santri Baru), kegiatan UKT (Ujian Kenaikan Tingkat), dan kegiatan latihan rutin Pagar Nusa Geni Jegger Kabupaten Pekalongan. Wawancara dilakukan kepada santri remaja, pelatih/pembimbing. Dokumentasi berupa piagam/sertifikat penghargaan, kegiatan bimbingan dengan metode kelompok maupun individual, dan sebagainya. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles & Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian bimbingan islami yang diberikan kepada santri remaja dengan menggunakan metode kelompok maupun individual. Metode ini memiliki fungsi yang tepat dalam mencegah kenakalan remaja, serta dapat meningkatkan kemampuan spiritual keagamaan santri remaja. Setelah menerima layanan bimbingan islami santri remaja cenderung memahami kebutuhan dirinya, mengembangkan kemampuannya terhadap hal-hal yang positif, serta tidak jarang dari kemampuan beladiri itu bisa menghasilkan berbagai prestasi yang didapatkan santri remaja.
24SK2435103.00 | SK BPI 24.103 MUH b | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain