TESIS EKOS
Peran Pondok Pesantren Dalam Menumbuhkan Jiwa Kemandirian, Kewirausahaan dan Kepemimpinan Santri (Studi Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha Kedungwuni Pekalongan Jawa Tengah)
Peran pesantren dalam rangka pengembangan perekonomian Negara Indonesia sangat dibutuhkah. Alternatif yang bisa dilakukan pesantren dalam sumbangsih mengatasi problem ekonomi Indonesia yaitu dengan mencetak kader atau generasi sumberdaya manusia yang piawai dalam berbagai bidang. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana program, peran dan output pondok pesantren dalam menumbuhkan jiwa kemandirian, kewirausahaan dan kepemimpinan santri di pondok pesantren terpadu Al Fusha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program, peran serta output pesantren dalam menumbuhkan kemandirian, kewirausahaan dan kepemimpinan santri di Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode kualitatif, menggunakan pendekatan fenomenologi. Sumber data berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan wawancara dalam penelitian ini kepala yayasan, kepala pondok, pengurus, pengajar dan santri. Kegiatan analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi yaitu meliputi triangulasi metode dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemandirian santri didasari oleh faktor internal dan faktor eksternal melalui berbagai aktifitas keseharian, kemudian dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan santri dilakukan melalui pendidikan formal, seminar kewirausahaan, pelatihan dan otodidak/ praktik langsung pada unit usaha pesantren, dan terkait menumbuhkan jiwa kepemimpinan santri yaitu melalui LDK, OSIS, BESHA, jabatan walikamar, ketua kamar, devisi kebersihan, devisi kesehatan, dan devisi keamanan, organisasi redaksi, organisasi LIC, dan MM. Melalui penerapan TPB pada konteks tersebut, pesantren dapat merancang program pendidikan yang lebih terarah, memahami faktor-faktor yang memengaruhi niat dan perilaku santri, serta menciptakan lingkungan yang mendukung secara efektif. Novelty penelitian ini yaitu dari 108 pondok pesantren Kabupaten Pekalongan hanya 10% yang sudah menerapkan kemandirian dan kegiatan kewirausahaan dan kepemimpinan secara maksimal.
24TS2454008.00 | TS P.EKOS 24.008 FIT p | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain