SKRIPSI PAI
Implikasi Pembiasaan Hafalan Juz' Amma Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Kelas 9 Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Brebes
Penanaman karakter religius sangat penting bagi semua tingkat pendidikan, mulai dari sekolah tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Fenomena saat ini menunjukkan banyaknya siswa mulai melupakan tata krama, etika, moral dan karakter. Sekolah mempunyai peran penting dalam pembentukan karakter peserta didik. Pembentukan karakter dapat dilakukan dengan metode pembiasaan hafalan juz „amma sebagai bentuk living Qur‟an. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan penelitian sebagai berikut: 1) Apa saja nilai-nilai religius yang ditanamkan dalam pembiasaan hafalan juz „amma di MTs Negeri 2 Brebes?, 2) Bagaimana implikasi pembiasaan hafalan juz „amma dalam membentuk karakter religius siswa kelas 9 di MTs Negeri 2 Brebes?, 3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pembiasaan hafalan juz „amma di MTs Negeri 2 Brebes?. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk: 1) Mengidentifikasi nilai-nilai religius yang ditanamkan dalam pembiasaan hafalan juz „amma di MTs Negeri 2 Brebes, 2) Menganalisis implikasi pembiasaan hafalan juz „amma dalam mebentuk karakter religius siswa kelas 9 di MTs Negeri 2 Brebes, 3) Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pembiasaan hafalan juz „amma di MTs Negeri 2 Brebes. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada teori pendidikan karakter dan living Qur‟an. Melalui penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data mengacu kepada Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini mengungkap: 1) Terdapat nilai-nilai religius dalam pembiasaan hafalan juz „amma di MTs Negeri 2 Brebes meliputi: a) Nilai Ibadah, b) Nilai Akhlak dan Kedisiplinan, c) Nilai Keteladanan, d) Nilai Amanah dan Ikhlas. 2) Nilai-nilai tersebut berimplikasi terhadap pembentukan karakter religius siswa berupa: a) Istiqomah, b) Tanggung jawab, c) Disiplin. 3) Pembentukan karakter religius ini tidak terlepas dari berbagai faktor pendukung dan penghambat baik secara internal maupun eksternal. a. Faktor pendukung: Secara internal, yaitu 1) Motivasi dari diri sendiri, sedangkan secara eksternal, yaitu: 1) Kerja sama antara kepala sekolah, guru pembimbing, dan wali kelas, 2) Adanya pembiasaan, 3) Metode hafalan juz „amma, 4) Lingkungan yang kondusif, 5) Sarana dan Prasarana. b. Faktor penghambat: Secara internal, yaitu: 1) Rasa Malas, 2) Kurang lancar membaca Al-Qur‟an, 3) Sering lupa ayat, sedangkan secara eksternal, yaitu: 1) Perkembangan teknologi, 2) Kurangnya dukungan atau motivasi dari orang tua, 3) Lingkungan Masyarakat.
24SK2421343.00 | SK PAI 24.343 UZM i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain