SKRIPSI TADRIS MATEMATIKA
Pengaruh Ability Grouping Terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa 1 SMP N 1 Sragi
Ability grouping adalah pengelompokan yang didasari persamaan kemampuan yang siswa miliki. Salah satu bentuknya yaitu grouping siswa menurut prestasi atau kemampuan akademis yang didapatkan di kelas atau bisa disebut ability grouping/ achievement grouping. SMP Negeri 1 Sragi masih menggunakan sistem pembagian kelas berdasarkan kemampuan atau ability grouping sehingga diperkirakan dapat berpengaruh terdapat motivasi belajar matematika siswa. Dari alasan tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh ability grouping terhadap motivasi belajar matematika siswa di SMPN 1 Sragi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan ability grouping terhadap motivasi belajar matematika siswa di SMPN 1 Sragi? 2) Seberapa besar pengaruh ability grouping terhadap motivasi belajar matematika siswa di SMPN 1 Sragi? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh ability grouping terhadap motivasi belajar matematika siswa di SMPN 1 Sragi dan seberapa besar pengaruh ability grouping terhadap motivasi belajar matematika siswa di SMPN 1 Sragi tersebut. Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Sragi ini menerapkan penelitian kuantitatif deskriptif dengan populasi sebanyak 865 siswa. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 174 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan angket tentang ability grouping dan motivasi belajar matematika kepada siswa untuk kemudian diisi sesuai pernyataan yang ada. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan uji pra syarat berupa uji normalitas dan uji linearitas, serta uji hipotesis berupa uji analisis regresi linear sederhana dan analisis koefisien determinasi. Hasil dari penelitian menunjukkan: 1) Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh persamaan regresi = + = 96,636 + (−1,154) X serta nilai thitung < (-)ttabel pada variabel X sebesar (-8,705). Sehingga disimpulkan bahwa penerapan ability grouping berpengaruh secara negatif terhadap motivasi belajar matematika siswa. 2) Berdasarkan uji koefisien determinasi, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ability grouping terhadap motivasi belajar matematika siswa diketahui bahwa variabel ability grouping memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar matematika siswa dengan tingkat presentase sebesar 30,6% sisanya sebesar 69,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.
24SK2426031.00 | SK TM 24.031 UMI p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain