SKRIPSI ILHA
Wisata Religi Ziarah Kubur Perspektif Hadis Nabi (Konstekstualisasi Pemahaman Nomor 1054)
Wisata religi merupakan wisata dengan spiritual keagamaan sebagai media untuk berfikir dan berdzikir pada Allah swt. Ada sebagian yag menganggap bahwa wisata religi suatu hal yang bertentangan dengan ajaran islam, bahwa pariwisata islam diwujudkan dalam hal perjalanan seperti ziarah kubur para wali dengan meminta doa dan keberkahan pada ahli kubur tersebut. Sedangkan sisi lain membenarkan bahwa kegiatan wisata religi itu wisata murni dengan niat mencari ridho Allah dan mengambil ibrah dari ziarah kubur sebagai wasilah doa kepada Allah swt. Adapun topik kajian penulisan ini adalah pemahaman hadis ziarah dalam riwayat Imam at-Tirmidzi dan kontekstualisasi pemahaman hadis terhadap wisata religi. Metode penelitian ini metupakan penelitian pustaka dengan pendekatan ma’anil hais dengan analisis teori Prof. Abdul Mustaqim. Hasil penelitian ini adalah pada awalnya Rasulullah saw melarang ziarah kubur karena dikhawatirkan dapat menjadikan kemusyikan tetapi akhirnya rasulullah saw memerintahkan untuk melakukan ziarah kubur seperti yang dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi nomor hadis 1054. Pemaknaan kontekstual hadis tersebut adalah ziarah kubur sebagai sebagai salah satu wisata religi sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah dan untuk mengingat kematian dan mendoakan ahli kubur. Kegiatan wisata regili merupakan kegiatan wisata rohani yang bisa menambah keimanan dan lebih banyak mengingat Allah sehingga pikiran dan hati terasa labih tenang setelah melakukan wisata regili.
24SK2432006.00 | SK ILHA 24.006 ADI w | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain