SKRIPSI ILHA
Good Fathering dalam Periwayatan Hadis (Analisis Terhadap Periwayatan Sa'ad Bin Abi Waqqash Kepada Mus'ab Bin Sa'ad dalam Kitab Shahih Bukhari)
Menyaksikan situasi yang terjadi di Indonesia tidak semua anak dapat merasakan kehadiran figur ayah mereka. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti perceraian, masalah dalam pernikahan orang tua, kehilangan ayah karena masalah kesehatan atau ayah yang bekerja di luar kota. Permasalahan-permasalahan tersebut sering disebut sebagai fatherless. Saat ini Indonesia sedang kehilangan keberadaan sosok ayah, masalah fatherless ini hampir tidak terlihat namun efeknya nyata. Menurut Menteri Sosial Indonesia Khofifah Indar Parawansa, Indonesia berada di peringkat 3 di dunia sebagai negara fatherless. Sehingga tema skripsi tentang good fathering patut diangkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa saja hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Sa’ad bin Abi Waqqash kepada Mus’ab bin Sa’ad dalam kitab Shahih Bukhari. Selain itu juga penelitian ini bertujuan untuk memahami tema-tema hadis yang diriwayatkan oleh Sa’ad bin Abi Waqqash kepada Mus’ab bin Sa’ad dalam Kitab Shahih Bukhari dan untuk menganalisa kontekstualisasi good fathering periwayatan Sa’ad bin Abi Waqqash kepada Mus’ab bin Sa’ad. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library rresearch yang memanfaatkan sumber-sumber primer seperti buku, artikel dan tulisan-tulisan lain sebagai datanya yang relevan dengan objek penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis. Pendekatan historis digunakan untuk melihat aspek kesejarahan. Umumnya, para ulama menggunakan pendekatan historis untuk memahami makna dari hadis melalui konteks historis saat hadis tersebut muncul. Namun, pendekatan historis juga digunakan untuk menyelidiki proses sejarah dalam periwayatan hadis. Hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukkan bahwa peran Sa’ad bin Abi Waqqash ketika meriwayatkan hadis kepada anaknya merupakan sebuah contoh perilaku good fathering. Sehingga akan tampak potret seorang ayah yang namanya Sa’ad bin Abi Waqqash mendidik anaknya yang bernama Mus’ab bin Sa’ad tetapi melalui periwayatan hadis. Misalkan, Sa’ad meriwayatkan hadis ke Mus’ab tentang doa, berarti bisa diambil kesimpulan bahwa seorang ayah yang namanya Sa’ad mengajarkan anaknya mengenai doa. Jadi tidak harus isi hadisnya secara eksplisit berkaitan dengan tanggung jawab ayah kepada anaknya.
24SK2432003.00 | SK ILHA 24.003 ANG g | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain