SKRIPSI PIAUD
Implementasi Kegiatan Outbound Untuk Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia Dini Di KB Teratai Kecamatan Kedungwuni
Anak memiliki perkembangan motorik kasarnya masing-masing. Anak yang malas dalam bergerak dapat menjadi permasalahan perkembangan motorik kasarnya. Kegiatan outbound mengandung beberapa unsur permainan. Melalui kegiatan outbound ini anak akan terlibat langsung dalam kegiatan aktif yang berkaitan dengan otot-otot besar anak. Sehingga dengan kegiatan outbound ini anak dapat menstimulasikan perkembangan motorik kasarnya. Dan KB Teratai adalah salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang sudah menggunakan kegiatan outbound sebagai proses stimulasi perkembangan motorik kasar anak.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana implementasi kegiatan outbound untuk mengembangkan motorik kasar anak usia dini di KB Teratai Kecamatan Kedungwuni, (2) bagaimana perkembangan motorik kasar anak usia dini di KB Teratai Kecamatan Kedungwuni, (3) bagaimanan faktor pendukung dan penghambat implementasi kegiatan outbound untuk mengembangkan motorik kasar anak usia dini di KB Teratai Kecamatan Kedungwuni.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk mendeskripsikan implementasi kegiatan outbound untuk mengembangkan motori kasar anak usia dini di KB Teratai Kecamatan Kedungwuni, (2) untuk mendeskripsikan perkembangan motorik kasar anak usia dini di KB Teratai Kecamatan Kedungwuni, (3) untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat implementasi kegiatan outbound untuk mengembangkan motorik kasar anak usia dini di KB Teratai Kecamatan Kedungwuni.
Berdasarkan hasil penelitian, implementasi kegiatan outbound untuk mengembangkan motorik kasar anak usia dini di KB Teratai Kecamatan Kedungwuni yaitu yang dilakukan dalam waktu 1 bulan 3 kali pelaksanaan. Permainan outbound yang digunakan di KB Teratai juga di sesuaikan dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) (Permendikbud No. 137 Tahun 2014). Perkembangan motorik kasar anak di KB Teratai yang sudah di kembangkan berupa kemampuan berjalan, kemampuan berlari dan kemampuan melompat. Dari masing-masing tiga kemampuan tersebut anak sudah bisa melakukannya sesuai dengan indikator. Adapun faktor pendukung kegiatan outbound untuk mengembangkan motorik kasar anak adalah guru dan anak. Sedangkan faktor penghambat kegiatan outbound untuk mengembangkan motorik kasar anak adalah lingkungan dan sarana prasarana.
24SK2424068.00 | SK PIAUD 24.068 QON i | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain