SKRIPSI PIAUD
Implementasi Model Pembelajaran Sentra Agama dengan Pendekatan Beyond Center and Circle Time (BCCT) dalam Membentuk Moralitas Siswa Kelompok B di TK Negeri Pembina Kota Pekalongan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Model Pembelajaran Sentra Agama dengan pendekatan Beyond Center and Circle Time (BCCT) dalam membentuk moralitas siswa Kelompok B di TK Negeri Pembina Pekalongan menerapkan tujuh tahap yaitu: (1) Penataan Lingkungan Main. Pada penataan lingkungan main, guru mempersiapkan bahan dan alat main di sentra agama serta rencana pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan kelompok atau usia anak. (2) Penyambutan Anak. Pada tahap penyambutan anak kegiatan yang dilakukan yaitu guru dan anak memberi salam dan mengucapkan salam. (3) Main Pembukaan. Pada tahap main pembukaan guru menyiapkan seluruh anak berbaris membentuk lingkaran di depan kelas, kegiatan pembuka bisa berupa bernyanyi, bermain dan dilanjutkan berdoa. (4) Transisi 10 Menit. Tahap transisi dilakukan untuk mendidik (pembiasaan) kebersihan diri anak. Kegiatannya bisa berupa cuci tangan, cuci muka, cuci kaki maupun buang air kecil di kamar kecil. (5) Kegiatan Inti di Tiap-tiap Kelompok. Terdiri dari Pijakan sebelum Main di Sentra Agama, Pijakan selama Main di Sentra Agama, Pijakan Pengalaman Setelah Main. (6) Makan Bekal Bersama. Guru melibatkan kegiatan pembiasaan berbagi dan adab dalam makan dan minum dengan tujuan agar anak-anak dapat terbiasa disiplin, bersosialisasi, saling berbagi dan makan dengan bersih. (7) Kegiatan Penutup. Pada tahap penutup guru mengajak anak-anak untuk bernyanyi mengenai tema yang dipelajari hari ini dan menyampaikan rencana kegiatan minggu depan, serta menganjurkan anak untuk bermain yang sama di rumah masing-masing. Problematika dan Solusi dalam Implementasi Model Pembelajaran Sentra Agama dengan pendekatan Beyond Center and Circle Time (BCCT) dalam membentuk moralitas siswa terdiri dari (1) Keaktifan Anak. Keaktifikan anak bisa dilihat dari perilaku anak ketika proses pembelajaran yang berlangsung. Solusi yang dilakukan guru dengan melakukan variasi belajar yang lebih menarik agar anak lebih semangat untuk belajar seperti bernyanyi, bergerak, permainan, pemberian pujian dan motivasi kepada siswa. (2) Kreativitas Guru. Pada proses pembelajaran berlangsung terkadang guru masih menggunakan metode menerangkan atau ceramah. Solusi yang dilakukan guru dengan melakukan pendekatan dengan anak seperti dengan bernyanyi, bercerita dan bergerak untuk mengembangkan kreativitas anak sesuai tema pembelajaran yang ada agar bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. (3) Sarana dan Prasarana. Sarana dan prasarana sekolah dapat menunjang dalam kegiatan proses pembelajaran berlangsung.
24SK2424066.00 | SK PIAUD 24.066 FIR i | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain