SKRIPSI PIAUD
Implementasi Pendidikan Seksual Pada Anak Usia Dini Berkebutuhan Khusus Di PAUD Teddy Bear Kota Pekalongan
Berdasarkan data dilapangan diketahui marak sekali kasus kekerasan seksual yang korbannya adalah anak yang membuat angka kekerasan seksual terhadap anak terus meningkat setiap tahunnya. Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak menganggap bahwa Negara Indonesia berada pada tahap darurat kejahatan seksual. Guna mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak maka diperlukan implementasi seksual pada anak usia dini berkebutuhan khusus.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana implementasi pendidikan seksua lpada anak usia dini berkebutuhan khusus di PAUD Teddy Bear Kota Pekalongan dan mencari tahu apa saja faktor penghambat dan pendukungnya saat proses implementasinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), pendekatan yang diigunakan adalah kualitatif, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yakni primer (siswa, pendidik, kepala sekolah dan orang tua) dan sekunder mencakup file kurikulum dan jurnal.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidik sudah mengimplementasikan pendidikan seksual pada siswa dengan baik. Hal ini terlihat dari tujuh pedoman pendidikan seksual yang diajaran kepada siswa dapat terlaksana. Ketujuh pedoman tersebut yakni mengenal identitas diri, mengenal bagian tubuh dan fungsinya, mengenalkan pada bahwa tubuhnya adalah ciptaan tuhan yang harus dijaga dan dirawat, mengenalkan cara berpakaian menutup aurat, mengenalkan toilet training, mengenalkan bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain, mengenalkan kepada anak untuk menolak, berteriak meminta tolong, dan melaporkan jika ada orang lain yang memegang area intim mereka. Faktor Penghambat dan Pendukung Implementasi Pendidikan seksual anak usia dini berkebutuhan khusus di PAUD Teddy Bear Kota Pekalongan. Faktor penghambatnya yakni terletak pada karakteristik kebutuhan yang dimiliki oleh masing-masing anak, contohnya anak tunarungu maka faktor penghambatnya yakni pada proses komunikasi, sedangkan faktor pendukungnya adalah metode pembelajaran dan media yang digunakan pendidik saat pembelajaran pendidikan seks dikelas anak usia dini berkebutuhan khusus PAUD Teddy Bear Kota Pekalongan.
24SK2424055.00 | SK PIAUD 24.055 NAD i | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain