SKRIPSI PAI
Penerapan Metode Home Visit Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pasca Pandemi Covid 19 Di SDN 02 Legokgunung Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan
Home visit secara hakikat memiliki tujuan untuk memahami kondisi siswa di rumah dengan maksud memperoleh berbagai keterangan dan informasi dengan mendasarkan pemahaman lingkungan dan permasalahan siswa yang mempunyai nilai, guna penyelesaian lingkungan siswa terkait. Keterkaitan model belajar lain dengan pembelajaran home visit selayaknya terjadi dalam satu tarikan napas, bukan sesuatu yang terpisah walaupun kesemuanya juga memiliki sejumlah risiko, namun garis besarnya adalah penyederhanaan kurikulum, ini yang harus digaris bawahi, dan ini momentum emas bagi pegiat pendidikan untuk mendesain ulang kurikulum pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan metode home visit pada pembelajaran pendidikan Agama Islam pasca pandemi Covid 19 di SDN 02 Legokgunung Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan dan bagaimana Faktor pendukung pendukung dan penghambat penerapan metode home visit pada pemebelajaran pendidikan Agama Islam pasca Pandemi Covid 19 di SDN 02 Legokgunung Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan merupakan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan observasi. Untuk teknik analisis data yang digunakan adalah analisis narasi yang mana jawaban dari proses wawancara dan observasi diolah untuk selanjutnya dijadikan sebuah narasi serta menggunakan analisis wacana dimana penulis akan mengintepretasikan dampak manfaat yang dirasakan oleh siswa selaku objek dalam penelitian metode home visit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan metode home visit pada pembelajaran pendidikan Agama Islam pasca pandemi Covid 19 di SDN 02 Legokgunung Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan, sesuai dengan penerapan home visit yang seharusnya. Hal ini seperti yang disampaikan Tohirin, bahwa pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah menempuh tahap-tahap kegiatan seperti perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis hasil evaluasi, tindak lanjut dan laporan. Namun, terdapat kekurangan dalam hal tindak lanjut dan menyusun laporan hasil pelaksanaan home visit, yaitu guru belum merekam dan mencatat hasil kegiatan serta memberikan konseling khusus kepada keluarga siswa. Faktor Pendukung antara lain ialah izin dari pemerintah dan orang tua siswa, serta dukungan komitmen dari seluruh pihak sekolah. Faktor penghambatnya antara lain ialah jarak tempuh tempat pelaksanaan pembelajaran home visit, kesesuaian jadwal antara guru dan keluarga siswa, kelalaian siswa dengan jadwal home visit, dan gangguan belajar dari sekitar lingkungan rumah tempat pembelajaran home visit, serta keterbatasan fasilitas pembelajaran di rumah siswa.
24SK2421267.00 | SK PAI 24.267 ABD p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain