SKRIPSI PIAUD
Penanaman nilai-nilai nasionalisme melalui puzzle Pancasila pada siswa kelompok A di Raudhatul Athfal Muslimat Kauman Wiradesa Kabupaten Pekalongan
Anak-anak sekarang jarang sekali bahkan tidak mengetahui sila-sila pancasila karena tergerus era globalisasi oleh sebab itu sebagai pendidik atau orang tua harus menumbuhkan kembali sikap nasionalisme terutama pada anak usia dini.
Anak-anak sekarang jarang sekali mengetahui bahkan tidak hafal sila-sila pancasila karena tergerus arus globalisasi. Arus globalisasi yang terus berubah seiring dengan berjalannya waktu mengharuskan seorang guru menginternalisasikan norna-norma nasionalisme pada peserta didik supaya tidak mudah tergoyahkan arus globalisasi dan tetap cinta terhadap negaranya sendiri. Raudhatul Athfal Muslimat Kauman Wiradesa sudah melakukan penanaman nilai-nilai nasionalisme yaitu dengan membiasakan peserta didik menyayikan lagu-lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, 17 Agustus, Garuda Pancasila dan lain-lain serta melaksanan upacara setiap hari senin. Namun masih memerlukan media yang konkret, kreativ dan menyenangkan. Oleh karena itu peneliti menggunakan puzzle pancasila untuk menanamkan kembali norma-norma nasionalisme pada peserta didik karena dalam puzzle pancasila tersebut terdapat gambar pancasila sehingga dapat membantu peserta didik dalam menguasai materi yang diberikan. Pada saat penanaman nilai-nilai nasionalisme sering dijumpai permasalahan seperti masih ada siswa yang bercira atau bermain bersama temannya, masih ada siswa yang tidak fokus saat guru menjelaskan serta keterbatasan sarana dan prasana. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penanaman nilai-nilai nasionalisme melalui puzzle pancasila serta faktor-faktor pndukung dan penghambat penanaman nilai-nilai nasionalisme melalui puzzle pancasila.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatam kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang didapat dari lapangan yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu kepala Raudhatul Athfal den guru kelompok A. Sedangakan sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu sumber data arsip, buku dan jurnal.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai nasionalisme melalui puzzle pancasila yaitu dengan implementasi berupa perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk perencanaan yaitu peneliti membuat media puzzle pancasila kemudian media puzzle pancasila tersebut diberi nomor, untuk pelaksanaan peneliti membagi siswa menjadi 2 kelompok, kemudian menjelaskan cara bermain kepada siswa, kemudian membagikan puzzle yang telah diacak kemudian siswa menyusun kembali puzzle yang telah diacak. Serta evaluasi
24SK2424040.00 | SK PIAUD 24.040 NOV p | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain