SKRIPSI PIAUD
Hubungan Pola Bimbingan Guru Terhadap Sikap Sopan Santun Anak Kelompok B di RA Muslimat NU Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan
Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah pola bimbingan guru dengan
mengajarkan metode pembiasaan untuk menerapkan sikap sopan santun anak. Akan tetapi, kegiatan tersebut tidak dilaksakan secara terus menerus menyebabkan anak bersikap kurang sopan santun dan kondisi anak yang cukup banyak menjadikan guru kurang efektif dalam memberikan bimbingan kepada anak. Oleh karena itu, guru perlu mempersiapkan pola bimbingan yang cocok dalam mendidik anak agar anak termotivasi untuk mencapai keberhasilan dalam pembentukan karakter sikap sopan santun anak.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian adalah: (1) Bagaimana pola bimbingan guru terhadap sikap sopan santun anak kelompok B di RA Muslimat NU Jetak Kidul Kecamatan wonopringgo Kabupaten Pekalongan? (2) Bagaimana strategi guru dalam menanamkan sikap sopan santun anak kelompok B di RA Muslimat NU Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan? (3) Adakah hubungan pola bimbingan guru terhadap sikap sopan santun anak kelompok B di RA Muslimat NU Jetak Kidul Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian korelasional dengan jumlah sampel sebanyak 25 anak didik di kelompok B1 dan B2 RA Muslimat NU Jetak Kidul dengan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara, observasi, kuesioner dan dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisis data menggunakan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas, dan uji linearitas, serta pengujian hipotesis dengan uji statistik korelasi product moment pearson dengan taraf signifikansi 0,05.
Dari hasil penelitian menyatakan bahwa Pertama, guru kelas kelompok B memberikan bimbingan kepada anak didik berupa bimbingan terus-menerus, bimbingan secara bertahap, dan pemberian motivasi dengan metode pembiasaan bersikap sopan santun. Kedua, strategi yang digunakan dalam menanamkan sikap sopan santun pada anak yaitu melalui cerita, pembiasaan melalui lagu-lagu dan tepuk, memberikan stimulus pada anak tentang bersikap sopan, melalui pembiasaan bersikap yang baik, memberikan reward atau pujian pada anak yang bersikap sopan santun. Ketiga, terdapat hubungan positif antara pola bimbingan guru dengan sikap sopan santun anak kelompok B ditunjukkan dengan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai pearson correlation sebesar 0,958 yang menunjukkan tingkat hubungan dalam kategori korelasi sangat kuat dan arah hubungan koefisien korelasi (Correlation Coefficient) bernilai positif. Sehingga, hubungan positif disebut hubungan searah yang bermakna bahwa jika guru memberikan bimbingan megenai sikap sopan santun kepada anak didik, maka sikap sopan santun anak akan semakin meningkat atau baik.
24SK2424015.00 | SK PIAUD 24.015 ARI h | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain