SKRIPSI PAI
Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menanamkan Budaya Literasi Keagamaan (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Tegal)
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Lingkungan pendidikan merupakan tempat berkumpul untuk mempelajari sesuatu hal. Proses mempelajari sesuatu hal tidak akan lepas dengan kegiatan literasi, yaitu kegiatan membaca dan menulis. Dengan kegiatan literasi, kemampuan anak akan meningkat dan mengetahui informasi yang sebelumnya tidak pernah dimengerti. Seiring dengan perkembangan zaman, literasi semakin berkembang, salah satunya yaitu literasi keagamaan. Literasi keagamaan merupakan suatu bentuk literasi yang bertujuan untuk mengembangkan wawasan pada bidang keagamaan dan menciptakan karakter yang baik. Penelitian ini dibuat untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut: pertama, bagaimana budaya literasi keagamaan di SMP Negeri 1 Tegal? Kedua, bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan budaya literasi di SMP Negeri 1 Tegal? Ketiga, bagaimana fsktor pendukung dan faktor penghambat penerapan penanaman budaya literasi di SMP Negeri 1 Tegal? Tujuan penelitian yaitu Mengetahui budaya literasi keagamaan di SMP Negeri 1 Tegal. Mengetahui bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan budaya literasi keagamaan di SMP Negeri 1 Tegal. Mengetahui bagaimana faktor prndukung dan faktor penghambat di SMP Negeri 1 Tegal. Metode penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Dalam pengumpulan data peneliti, menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan dalam menganalisis menggunakan analisis deskriptif. Dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa: Budaya literasi keagamaan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Tegal antara lain: 1) IMTAQ (Iman dan Taqwa) 2) membaca buku keagamaan, 3) BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an). Peran guru PAI dalam menanamkan budaya literasi keagamaan: Educator (pendidik), fasillitator (memberikan fasilitas), motivator (memberikan semangat), dan evaluator (memberikan penilaian). Adapun faktor pendukung dalam melaksanakan kegiatan ini adalah: kurikulum, sarana dan prasarana, dan kerjasama warga masyarakat sekolah. Sedangkan faktor penghambat kurangnya perhatian orang tua di rumah, terlalu berlebihan dalam penggunakan gadget, guru yang sibuk dengan berbagai kegiatan
24SK2421198.00 | SK PAI 24.198 LIS p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain