SKRIPSI PAI
Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Tunagrahita Di SLB Negeri 1 Pemalang
Sistem pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang cukup besar dalam proses pembelajarannya sejak terjadinya pandemi COVID-19. Semua aspek dalam kehidupan menjadi terkena dampaknya, salah satunya dalam bidang Pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk memulihkan keadaan pembelajaran setelah pandemi COVID-19. Kebijakan yang dianggap mampu untuk menjadi solusi dalam memulihkan pembelajaran salah satunya melalui kurikulum merdeka. Penelitian bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan kebijakan kurikulum merdeka dalam pembelajaran pendidikan agama Islam bagi anak tunagrahita, (2) Mendeskripsikan pelaksanaan kurikulum merdeka dalam pembelajaran pendidikan agama Islam bagi anak tunagrahita, (3) Mendeskripsikan problematika pelaksanaan kurikulum merdeka dalam pembelajaran pendidikan agama Islam bagi anak tunagrahita. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dalam penulisannya menggunakan data primer dari SLB Negeri 1 Pemalang dan data sekunder seperti jurnal dan buku. Analisis data dimulai dari reduksi data kemudian penyajian data dan yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kebijakan kurikulum merdeka di SLB Negeri 1 Pemalang meliputi 4 hal yaitu kebijakan USBN diganti dengan penilaian sumatif akhir jenjang dan penilaian sumatif akhir semester, kebijakan kedua terkait Ujian Nasionl sudah ditiadakan, kebijakan ketiga terkait dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sudah menggunakan modul ajar dan Alur Tujuan Pembelajaran, kebijakan keempat terkait dengan PPDB Zonasi menggunakan assesmen untuk menentukan rombongan belajar yang tepat untuk setiap peserta didik, (2) Pelaksanaan kurikulum merdeka dalam pembelajaran pendidikan agama Islam bagi anak tunagrahita terbagi menjadi tiga yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan pendidik menyusun sebuah modul ajar dan Alur Tujuan Pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi proses. Pada tahap evaluasi dilakukan menggunakan assesmen awal, assesmen formatif, dan assesmen sumatif, (3) Problematika pelaksanaan kurikulum merdeka dalam pembelajaran pendidikan agama Islam bagi anak tunagrahita yaitu komunikasi yang cukup sulit dengan anak tunagrahita, media pembelajaran, dan kesiapan pendidik dalam penerapan assesmen.
24SK2421158.00 | SK PAI 24.158 DIN i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain