SKRIPSI PAI
Nilai-Nilai Pendidikan Islam Tradisi Nyadran Didesa Brokoh Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya tradisi Nyadran di dalam masyarakat Jawa yang merupakan acara yang penting dan tidak boleh terlewatkan. Masing-masing daerah di Jawa melaksanakan tradisi nyadran ini dengan cara yang berbeda, seperti tradisi nyadran yang diadakan di desa Brokoh dilaksanakan untuk memperingati kematian atau khaul masal, dalam prosesi pelaksanannya terdapat beberapa prosesi yakni, bersih makam, ziarah, tahlil dan yasin dan pengajian. Nyadran di desa brokoh dilaksanakan sesuai dengan hari dan wetonnya, yakni hari rabu. Tradisi nyadran di dukuh lor rabu kliwon, dukuh siwagu, sipandak, sikendit dan krajan dilaksanakan pada hari rabu pon dan pada hari rabu manis di dukuh kupang. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam melalui tradisi Nyadran di desa Brokoh Kec. Wonotunggal Kab. Batang? dan Bagaimana dampak tradisi Nyadran di desa Brokoh Kec. Wonotunggal Kab. Batang?, tujuannya adalah Mendeskripsikan nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Nyadran di desa Brokoh Kec. Wonotunggal Kab. Batang dan Mendeskripsikan dampak dari tradisi nyadran di desa Brokoh Kec. Wonotunggal Kab. Batang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala desa, kepala pedukuhan, serta tokoh agama dan pemuda desa Brokoh. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengujian validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi nyadran yaitu nilai tauhid/aqidah, nilai ibadah, nilai akhlak, nilai sejarah, dan nilai kemasyarakatan. Dampak tradisi nyadran yang dirasakaan oleh masyarakat yaitu Dampak positif, yaitu mengingatkan masyarakat kepada Allah SWT, menumbuhkan semangat gotong royong yang tinggi antar anggota masyarakat, mempererat tali silahturami, mengingatkan akan kematian serta mendoakan leluhur yang sudah meninggal agar arwah leluhur merasa senang karena didoakan oleh keturunannya. Dampak negatifnya yaitu kurangnya kepedulian terhadap sampah yang ditinggalkan, pemborosan, dan juga ada beberapa warga yang berebut makanan.
24SK2421141.00 | SK PAI 24.141 SIS n | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain